Mengiris masa suram yang menyapa
Menguasai diri dan mengejar mimpi
Terbungkus do'a dalam bisu penuh asa sejati
Dalam diam menyulam benang kehidupan
Kala gemuruh bersahutan
Sabar menyelinap di tengah badai
Berpayung awan kegelisahan tergadai
Bagai petir menyapa seorang diri
Mata pedih menatap langit biru penuh melodi
Beribu kata terurai dalam bahasa semu
Sentuhan makna mengiris kalbu
Berharap hujan segera reda
Walau payung sudah tak bersedia menyapa
Membiarkan jejak menjadi sebuah kisah nyata
Akan kerinduan yang terletak pada hati yang terbuka