Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Rahasia di Balik Wanginya Parfum yang Tercium

17 Juni 2024   21:56 Diperbarui: 17 Juni 2024   22:50 92 6
Serunya Penjual Parfum yang Menantang
Suka duka penjual parfum yang bernama Molek di toko telah dirasakan sendiri. Penjual parfum tidak terlalu mengeluarkan tenaga ekstra. Karena pekerjaan cukup ringan  di ruang bersih dan tidak  membutuhkan otot besar.
Kerjanya hanya duduk diam menunggu pembeli datang, lalu melayaninya dengan senang hati.

Dengan senyuman yang ramah Molek sesekali merayu pembeli. Mudah juga ya jualan parfum, wangi semerbak aroma tercium di ruangan yang bersih.
Pembeli datang sewaktu -waktu saja. Senang banget menjadi pelayan toko parfum. Harus mampu berpenampilan menarik, cakep, elegan dan ringan tangan. Sabar dan teliti dalam pekerjaan yang dilakukan. Namun tidak boleh sembarangan kerja ikut orang.

Selain banyak aturan juga banyak perasaan yang berkecamuk di otak. Kok bisa, ya begitulah dikit saja kesalahan bisa dibesar-besarkan. Berat bukan, tentu saja ini menjadi tantangan bagi penjual parfum yang ikut orang dalam.
Kebetulan Molek menjadi penjual parfum. Pelayanan yang diberikan harus prioritas bagi pembeli. Selama menjalani pelayanan toko parfum ada duka yang tak bisa terlupakan begitu saja. Merasakan sensasi batin sendiri berkecamuk dan meringkuk.

Suatu hari pembeli datang membentak-bentak ingin beli parfum merk yang diinginkan. Namun karena Molek tidak hafal maka penjual harus bolak balik mengecek, membaca dan mengingat. Yach kalau daya ingat kuat tentu gak akan telmi nich hehe.
Sampai capek,lelah gak nemu harapan pembeli.

Akhirnya penjual parfum pasrah, duduk lagi kemudian beranjak mengatakan "lagi zonk, maaf ya bapak ibu", ucap Molek sembari menahan kepala pusing, sebab diwajibkan hapal semua aroma.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun