Tersenyum ibu nan bahagia,
Jeritan tangismu menggetarkan jiwa,
Bapak, ibu yang menunggu sekian waktu
Jeritmu di sela itu serasa memanggilku
Awal narasimu dalam dekapan
Lusa kau bicara, jalan, lari dan bersinergi
Menjaga diri seutuhnya demi kehidupan nyata
Kini kau membuka mata bukan sekedar mimpi
Dalam lorong fase kehidupan,
Ada ruang yang menunggumu pulang
Ada yang menantimu di setiap waktu
Kau telah menggenapi dalam ikatan suci
Melodi bersenandung ari-ari
kini segala apa yang kau mulai ini
Tertidur pulas dahulu kelak bermimpi
Suatu nanti mengerti dunia tak seindah rahim ibu