Teringat bait-bait yang belum dirakit
Terdampar rasa yang masih membelenggu
Garis waktu menghampar sepi
Ada keseruan yang menderu
Dalam sisa ceritamu
Bisikan sepi di kota kenangan
Tawa riang memeluk angan
Melihat mobil berlalu lalang
Duduk di kursi kereta
Menatap jendela
Dalam sekat gerbong
Kita  saling sapa sepenuh cinta
Di situ tercium aroma perjalanan
Di hela jari-jari kumenari
Menggapai mimpi dalam puisi
Bisikan indah tercurah
Mencuri waktu dalam bilasan kata
Di sela waktu duduk diam
Kubuka mata menatap layar
Berdebaran membisikan ide dan gagasan
Lengakap dengan aroma diksi dan imajinasi
Dalam sebait rakitan
Teringat dirimu
Yang beradu nasib bersama juri
Diajang prestasi
Tangis bahagia menetes di pipi merona
Berbalut do'a untukmu yang kurindu