Bayangan itu kembali menggangguku. Secara kasat mata aku memang tidak melihat kejadian itu, tepat ketika bapak tewas di tusuk oleh preman-preman yang mengeroyok beliau. Awalnya sulit aku menerima ini, tapi sekarang aku sudah dewasa aku harus move on. "Ira ayoo kamu bisa" selalu ujarku dalam hati menguatkanku. Hingga kini aku menjadi wanita semandiri dan sekuat ini melewati bersama dengan Ibu dan nasihat-nasihat teteh angkatku, Teh Linda.
KEMBALI KE ARTIKEL