Ketika membeli sebuah buku biasanya yang tergetar adalah dompet saya, ditimbang-timbang, dihitung-hitung agar tidak mengganggu anggaran dasar rumah tangga. Namun kali ini sangat berbeda, ketika menerima buku "Sehangat Matahari Pagi" kiriman Pak Thamrin yang tergetar adalah "hati" , karena sejujurnya saya belum pernah berinteraksi dengan kawan-kawan media sosial di dunia maya, tak terkecuali di Kompasiana.
KEMBALI KE ARTIKEL