sayang
Kali ini awan di sudut mata hatimu terlihat redup
Aku menemukan tanda tanya besar yang bahkan tidak akan pernah berubah menjadi tanda tanya
Sebuah titian hidup yang terlalu ketir untuk engkau bahasakan
Aku menyaksikan pada malam itu,bahwa aliran perasaan itu sudah tidak jelas arusnya,
Terlalu deras jika aku turun ke bawah
Dari bawah permadani tidurmu,mimpi-mimpi itu kian semakin jauh
Ujung malam yang membuat semua orang ingin bermimpi
Sekarang mimpi itu berubah menjadi udara yang membeku di depan pintu hatimu
Tanpa engkau sadari, malam itu pula kerlip langit seketika hambar
Bintang-bintang itu hilang
Engkau tutup dengan selimut keraguan
Semenjak saat itu,
Pagi tidak pernah benar-benar baik
Malam menyelinap dengan sunyi
Dan Aku pun terus melangkah
Sembari sesekali aku menoleh kebelakang
Untuk melihat-lihat,
Dan Aku tidak pernah melihat apa-apa
Sekarang Aku paham
Bahwa Engkau hanyalah doa