Pulangku malam ini di selimuti basah
Pandangan ku kabur, langkah ku lemah
Sambil Aku gendong masalah
Aku harap tidak membawa nya pulang kerumah
Punggung ku terasa berat
Entah karena seragam ku yang ketat
Atau keropos yang mulai merambat
Aku hampir sekarat
Sepanjang perjalanan pulangku
Daguku merah di pudari gincu
Aku lihat mereka dari jauh menjadi penari mata
Menari-nari di sorot cahaya, memantul tawa
Merekah betul setiap senyum mereka
Kalah dengan teriakan sang juara
Aku mulai menerka-nerka
Apakah Aku sehina itu, hingga mereka menikmatinya