Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puan Nayla

8 Juni 2023   05:53 Diperbarui: 8 Juni 2023   05:58 140 29
Masih teringat bagaimana kalutnya subuh itu
Bagaimana tidak, seorang wanita yang tiada pernah menyangka akan bersalin
Merasakan kulit perut kencang dalamnya tegang
Tulang belulang serempak seperti patah sampai ke rahang
Mulut tak henti bertasbih sambil sesekali meronta sakit yang kepalang

Maafkan, ibunda yang tak dapat berjuang dengan pekikan
Larut malam mulai mengancam namun tiada tambahan bukaan
Tenaga telah habis, denyut jantungmu terasa semakin kempis
Langkah medispun berujung pada operasi yang tiada dapat ibunda tepis

Kami berikan nama Puan Nayla Ramadhani
Begitu pula kata orangtua yang memaknai sepenggal nama adalah doa
Sekiranya disaat bayi menjadi cantik jelita
Besar nantinya ananda menjadi pintar,sukses, dan tak lupa agama

Kami lekatkan nama belakang ananda dengan bulan yang suci
Bulan ramadhan yang hanya datang setahun sekali
Menjadi saksi bagi kami atas nikmat syukur pada rezeki yang diberi
Sekiranya ananda menjadi perempuan yang dapat menjaga sucinya diri

Kami mungkin bukanlah ibunda dan ayah yang sempurna
Mungkin di penghujung usia kami akan renta
Harap-harap kita masih dapat berjumpa
Merasakan pelukan hangat dari ananda yang kami cinta

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun