Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Peluk Terakhir

25 Maret 2022   14:04 Diperbarui: 25 Maret 2022   14:26 564 39
Pejamkan mata kita, untuk mengulas bahwa cinta pernah ada
Tembus dengan dalam, hingga akhirnya kita harus sama-sama rela
Rindu pernah mengupas jiwa-jiwa yang sedang meronta menahan goda
Mata pernah mengedipkan binar binar syurga yang melampaui rasa

Hari ini airmata kita beku menahan semua isi kepala
Tak ada lagi kalimat bijak untuk saling menguatkan raga
Lemah dan tiada berdaya, menyaksikan diri kita kekeringan kata
Di atas tanah gersang kita bersiap untuk menghentikan semua

Peluk terakhir kita menjadi kesembuhan atas sakitnya prasangka
Semakin jatuh dalam cinta, jauh pula raga, hanya tersisa rasa percaya
Peluk ini sungguh ribut, tak juga surut, kita semakin takut untuk bicara
Tiba-tiba kita teringat bahwa peluk tak pernah ada, yang ada hanya bayangan yang menyapa

*25-Maret-2022*


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun