Pintu rumah sudah terbuka
Kaki yang renta siap sedia mengitari seperempat kota
Meninggalkan airmata di dalam lemari tua
Membawa senyum agar terlihat baik baik saja
Beban kehidupan kian hari semakin menjepit
Tak ada yang gratis, semuanya butuh duit
Yang miskin kian hari semakin gelisah
Yang kaya kian hari semakin tumpah ruah
Lorong lorong sempit tempatnya hidup yang pahit
Tak ada lagi gosip, yang ada hanya tangis anak kecil yang menjerit
Botol tempat susu di rubah menjadi air rebusan beras yang katanya irit
Bukan irit tapi kantong tempat menyimpan duit sudah sakit