Sesekali kepala kita merasa pusing, pening, bingung dan linglung. Tapi, saya yakin, anda pasti pernah mengalami perasaan senang, bahagia, sumringah, dan hidup dalam situasi penuh kedamaian. Memang kehidupan duniawi sangat dramatis, ia bergerak dinamis. Tak ayal bila dalam waktu yang sangat singkat sekali, kita dapat menyaksikan kenyataan yang amat berlawanan. Kemaren si ITU masih kaya, sekarang jatuh miskin, lain halnya dengan si INI, kemaren miskin sekarang kaya, beda lagi tentang si AKU yang dari dulu miskin melulu, padahal si KUMU yang seumur, sudah kaya semenjak dahulu kala. Hmm... Miris sekali membincang taraf kaya-miskin dengan standart pragmatisme. Tidakkah kita pernah berfikir, bila benar kebahagian hanya dinikmati si ANU yang kaya saja; Bahagiakah ia, ketika sedang mengeluh,"aduuuh kepalaku pusing nih", lantas ia muntah-muntah di jok mobil mewahnya, yang ketika melintas di jalan pedalaman, Mereka yang asyik dengan kambing gembalanya bersorak-sorakria, melambai-lambaikan tangan; Horeee, Aku Senaaang!
KEMBALI KE ARTIKEL
