Dikegelapan malam, Kala kilau materi tak mampu menghapus duka, ketika itu pula kita akan berada dalam kebimbangan suasana, antara percaya dan inkar akan arti kekuatan takdir Ilahi, siapapun kita, bila dihadapkan dalam situasi galau yang tak tentu arah, niscaya kita akan mengucap kata sama; Sungguh tiada arti apa-apa tumpukan harta benda itu, ia tak dapat mengubah kegelisahan hati menjadi tenang nan tentram abadi. Dan bila benar itu kenyataannya, Lantas; Masihkan kita tetap menuhankannya, atau apa yang menghalangi kita mengesakan-Nya?!. Sahabat, kemarilah bergandeng tangan, kita butuh anda dalam menepis semburat cahaya gamang itu, untuk selanjutnya bersama-sama mengadukan kepalsuan jiwa ini pada sang Maha penyayang, memohon ampun dari segala dosa, seraya menengadahkan wajah, mengangkat telapak tangan sambil beristighfar, Ya Ghaffar inghfir dzunubana bijahi Sayyidina Muhammadinil mukhtar, wa ala alihil akhyar wa ashhabihil abrar wattabi'ina lahum ila yaumil mahsyar wal hamdulillahi rabbil 'alamin, Amin.
KEMBALI KE ARTIKEL