Sering kita temui bahwa anak tuna daksa banyak yang dipandang sebelah mata oleh orang maka dengan kejadian tersebut mengakibatkan anak tuna daksa merasa bahwa dirinya tidak mampu tidak berguna dan menjadi rendah diri namun dibalik itu semua pasti ada kelebihan dari anak tunadaksa tersebut. Maka yang bisa kita lakukan yaitu mengasih support dan motivasi agar penderita tuna daksa menjadi tidak pesimis.
Faktor yang mempengaruhi penyebab tuna daksa ada tiga yaitu faktor kelahiran sebelum kelahiran,saat lahir dan setelah kelahiran.
Adapun kelainan anggota tubuh penderita tuna daksa dapat terjadi sebelum bayi dilahirkan atau dalam kandungan disebabkan karena ada faktor genetik dan kerusakan pada sistem saraf pusat.
Cara perawatan bagi penderita tuna daksa dapat kita lakukan sesuai dengan tingkat keparahan atau gangguan yang dialaminya.
1. Terapi okupasi
Terapi yang dilakukan supaya penderita tuna daksa menjadi pribadi yang mandiri seperti contoh makan sendiri, ambil minum sendiri, menulis dan bermain
2. Fisioterapi
Melibatkan latihan untuk mengembalikan fungsi dan gerak pada otot penderita tuna daksa.
Perawatan ini dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kekuatan otot, sekaligus untuk mencegah perubahan bentuk otot dan tulang.
3. Terapi wicara
Perawatan yang dilakukan pada penderita tuna daksa yang mempunyai kekurangan dalam bicara maka dengan itu mengajarkan kepada penderita tuna daksa agar bisa berbicara dengan sesuai