Pencitraan, inilah kata yang sering kita dengar belakangan ini. Hampir semua politisi melakukannya, kebanyakan dengan motif untuk menarik simpati para konstituen dan masyarakat umum. Sebenarnya hal ini sah-sah saja, mengingat terjun dalam bidang politik membutuhkan biaya yang besar sehingga segala cara akan digunakan untuk melanggengkan kekuasaan. Pencitraan sangat berhubungan dengan tujuan politisi tersebut, apa yang menjadi target ambisinya. Jika tujuannya adalah demi kesejahteraan masyarakat maka tidak perlu susah payah memoles diri sedemikian rupa, cukup dengan bekerja keras dan melayani masyarakat maka dia akan dikenang memiliki citra yang baik. Namun jika tujuannya adalah demi kekayaan dan kekuasaan semata, maka pencitraan hanya akan membuka kedok sebenarnya. Satu-persatu aib dan kepura-puraan akan terbuka, ini adalah hukum alam.
KEMBALI KE ARTIKEL