Kali ini lagi-lagi saya berbicara tentang Jakarta. Di pusat kota yang begitu megah ini, ternyata terdapat sebuah gedung kecil yang menawan dan menarik hati saya untuk melihat lebih dekat. Gedung ini terletak di Jakarta Pusat, tepatnya di sebelah Terminal Bus Senen bernama Gedung Kesenian Bharata. Dari luar gedung sudah dapat kita rasakan suasana klasik dan aroma Jawa yang begitu melekat. Yaah..ternyata di dalam gedung ini terdapat sebuah pertunjukan seni yang dilakukan secara kontinyu sejak tahun 1972. Luar biasa.. Gedung Kesenian Bharata tampak depanÂ
(Sumber: http://www.panoramio.com/photo/76711747) Pertunjukan Wayang Orang Bharata adalah satu-satunya pertunjukan seni wayang orang Jawa yang terdapat di Jakarta. Belum banyak warga Jakarta yang mengetahui keberadaannya, tapi tentu saja ada yang sudah tahu tapi melupakannya. Meskipun agak miris melihat realita keberadaannya, hal itu tidak menjadi masalah besar karena sampai hari ini pun masih banyak penonton setia yang selalu mengunjungi pementasan wayang orang ini setiap Sabtu malam.
http://ulinareswari.blogspot.com/2015/05/wayang-orang-bharata-di-pusat-kota.html Seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 2 Mei 2015 saya bersama suami membuktikan keberadaan wayang orang ini. Gedung Kesenian Bharata ini beralamat di Jalan Kalilio No.15 Senen, Jakarta Pusat. Meskipun jarak gedung ini dari tempat tinggal kami terbilang cukup jauh (1½ jam), namun tidak menyurutkan niat untuk menyaksikan pertunjukan yang akan dimulai pada pukul 20.00 WIB. Macetnya kondisi lalu lintas kota Jakarta saat malam Minggu sudah kami bayangkan sebelumnya, maka kami pun berangkat lebih awal dan setiba di gedung ini pertunjukan belum dimulai. Takjub, terharu, dan senang karena akhirnya keinginan untuk mengunjungi gedung ini terwujud. Dari luar gedung, saya seperti memasuki sisi lain dari kota Jakarta. Bagaimana tidak? Gedung ini terletak di tengah kota, di sebelah kanan dan kiri pun terdapat gedung-gedung menjulang selayaknya kota metropolitan ini. Tak hanya itu keharuan saya, karena ketika masuk ke dalam gedung dengan membayar tiket Rp 60.000,00 (VIP) saya tercengang dengan banyaknya pengunjung pada malam hari itu. Rata-rata mereka berusia 40 tahun ke atas, mungkin saya dan suami termasuk kategori usia paling muda (*hehe). Mereka sangat antusias melihat pertunjukan wayang orang ini dan bernostalgia dengan suasana klasik Jawa yang begitu melekat. Perlu diketahui harga tiket di Wayang Orang Bharata ini dibagi dalam 3 kelas, yakni: Balcony : Rp 40.000,00 Umum : Rp 50.000,00 VIP : Rp 60.000,00 Pertunjukan Wayang Orang Bharata dimulai pada pukul 20.00 WIB dan berakhir pukul 23.30 WIB. Cukup lama bila dilihat dari rentang waktunya, namun tidak demikian jika kita menjadi salah satu penontonnya. Para penari menyajikan suguhan yang menarik dan disesuaikan dengan karakter masing-masing. Malam itu yang menjadi bintang utama adalah peran Bagong karena pertunjukan digelar dengan lampahan (cerita)Â
Bagong Jadi Srikandi. Bagong menjadi karakter sentral dan diselingi dengan banyak humor, hal ini menjadi salah satu alasan penonton tidak jenuh hingga akhir pertunjukan. Di samping itu, bagi penonton yang tidak bisa berbahasa Jawa telah disediakanÂ
Running Text (Teks Berjalan) di atasÂ
stage yang berisi uraian singkat setiap adegan dengan bahasa Indonesia. BentukÂ
Procenium Stage menjadi pilihan yang tepat bagi pertunjukan ini, karena penonton dapat lebih fokus untuk melihat adegan demi adegan danÂ
scenery pun dapat terlihat dengan lebih jelas. Kompleks, sangat kompleks gambaran pada malam hari itu. Dari segi artistik, yakni tata panggung, tata suara,Â
lighting, rias dan kostum, penari, penabuh gamelan, dan sindhen serta tim produksi pada malam itu sungguh Luar Biasa. Dan saya yakin pada malam-malam biasanya dan ke depan juga Luar Biasa. Semoga keberadaan wayang orang ini menggugah semangat para seniman dimana pun berada untuk terus berkarya dan berkreativitas. Tidak akan ada sekat antara kesenian dan perkembangan zaman jika kita mampu berkreativitas dan mengatasinya dengan bijaksana. Salam Budaya..
read more:Â
http://ulinareswari.blogspot.com/2015/05/wayang-orang-bharata-di-pusat-kota.html
KEMBALI KE ARTIKEL