Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Si Butet Lupa Bahasa Batak

6 Agustus 2011   12:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:02 886 4
Masnida dan Olopina bergegas menuju rumah Butet begitu mengetahui Butet sudah pulang dari perantauan di Jakarta. Senang hati mereka karena teman sepermainannya itu sudah pulang dari perantauan semenjak ditinggal merantau 5 tahun yang lalu.

Begitu sampai di depan halaman Butet, mereka langsung menemui Butet di teras rumahnya dengan keadaan sangat kontras. Butet terlihat cantik sekarang, rambutnya sudah rebounding, kulitnya putih bersih dan pakaian sangat modern. Hampir saja Masnida dan Olopina terpekik kaget melihat keadaan sahabatnya.

"Butet!!!" Seru mereka sambil berlari-lari kecil mendekati Butet. Sebenarnya mereka ingin langsung merangkul Butet tapi karena ekspresi Butet biasa-biasa saja membuat mereka berhenti melepas rindu.

"Siapa sich lo?" Kata Butet keheranan.

"Bah, kau ini? Aku si Masnida... Tak kenal kau? Kalo ini si Olopina." Jawab Masnida keheranan.

"Oh..." Kata Butet singkat kemudian duduk tanpa menpersilahkan temannya duduk. Dinikmatinya kopi susu yang ada di meja tanpa menggubris ketercengangan sahabat-sahabatnya.

Masnida dan Olopina saling sikut-sikutan sesekali mengepalkan tangan. Uh.... Geram hati mereka. Sesaat kemudian muncul Mamak dan Bapak Butet dari dalam rumah sepertinya hendak berangkat menuju ladang.

"Bah, datang kalian boru?" Sapa si Mamak.

"Eh, iya Nantulang mau jumpai si Butet kami udah rindu kali kami tapi dicueki kek gini. Hiks." Kata Masnida mengadu pada Mak Butet.

"Bah, Butet!" Mamaknya memasang nada tinggi.

"Ih? Butet? Namaku Angle!" Kata Butet dengan sombongnya.

"Bah, sejak kapan pulak ku buat namamu Enjel? Nama panggilanmu Butet-nya. Nama di surat tardidi (surat baptis) Tarsulandit nya. (Tarsulandit=terpeleset. Karena sewaktu melahirkan Butet si Mamak terpeleset dulu barulah dia keluar dari rahim dengan lancar. Wkwkwkwk)" Si Mamak habis pikir melihat nama Butet sudah banyak sekali.

"Ih, Mommy..... Norak banget dweh!" Kata Butet manja.

"Bah? Mami? Aha museng Mami on? Dang huboto artinai.... (Bah? Mami? Apa lagi artinya itu? Gak ngerti aku)" Si Mamak garuk2 kepala.

"Ya ampun Butet... Simalungun-Tobanya kau itu tak usahlah sok berbahasa jakarta jangan langsung kau lupakan bahasa daerahmu itu." Nasehat si Olopina.

"Aduh Olopina. Reseh banget sich lo. Suka-suka gue dong! Elo aja yang norak." Repet Butet. Si Olopina terkejut melihat mentelnya Butet berbicara. (Mentel=genit).

Si Bapak yang mulai dari tadi bingung dengan apa topik perbincangan akhirnya angkat bicara.

"Mahua hita dison? Beta Butet lao hita tu balian mangalului keong! (Ngapain lagi kita di sini? Ayo butet pergi kita ke sawah cari keong.)" Ajak Ayahnya sambil mengangkat cangkul ke bahunya.

"What? Ke sawah? Papi.... Masak aku ke sawah... Ntar item dong..." Rengek Butet alias Angle alias Enjel alias lagi Tarsulandit(Terpeleset) Hahaha...

"Aha do Papi? Si Jaultop do goar hu. Boasa digatti ho gabe Papi? Ah, na marsahit do hu rasa ho makana marsalah-salahan ho mangkhatai... (Apanya Papi? Si Jaultopnya namaku. Kenapa kau ganti jadi Papi? Ah, yang lagi sakitnya kurasa kau makanya bersalahan kau bicara.)" Kata Bapaknya dengan sangat polos membuat Butet makin manyun.

Si Butet diam dengan wajah kesalnya. Dia tak terima kemoderenan yang dibawanya dari Jakarta disepelekan oleh orangtua dan sahabat-sahabatnya. Masnida dan Olopina yang sedari tadi tidak diacuhkan akhirnya permisi pulang kepada Mamak dan Bapak Butet.

"Nantulang... Tulang.... Pulanglah dulu kami yah? Nanti kalo udah sadar si Butet baru kami balik lagi." Pamit Olopina dan Masnida.

Melihat itu mata Butet membesar dan bibirnya membentuk huruf O.... Aih, ada perasaan bersalah dari Butet. Si Bapak dan Mamak akhirnya pergi juga meninggalkan Butet tanpa mengajaknya lagi ke sawah.

"Aduh... Kok jadi kayak gini sich?" Gumam Butet sambil memegangi kepalanya yang mulai sakit.

#Anak-anak muda di Sumatera Utara memang sudah jarang menggunakan bahasa batak malah hampir tidak ada lagi. Tetapi anak-anak muda tetap berbicara dengan logat Sumateranya sementara si Butet seperti menyangkal asal dia berada.#

#Oh iya..... Anak-anak muda yang paling lancar bahasa bataknya adalah anak dari pulau Samosir dan sekitarnya#

#Buat anak rantau.... Unang lupa marbahasa batak dah? (Jangan lupa berbahasa batak yah?)#

**********Ditulis dengan sepenuh hati sambil mendengarkan lagu-lagu batak yang populer sekarang......Judulnya ; "Ini Medan Bung!'' , "Tulang Tapi Mesra" , "Polisi Toba" ....... Wkwkwkwkwk......... Penting yah????? Hahaha******************************

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun