Sejumlah pertanyaan yang terpikirkan, akan saya kategorikan yaitu kategori sangat penting dan penting:
SANGAT PENTING
1. Bagaimana calon menteri yang akan dipilih Prabowo, apakah berdasarkan hitung-hitungan politik atau profesional?
2. Bagaimanakah kebijakan Prabowo terhadap pelanggaran kedaulatan Republik Indonesia terhadap serangan dari luar? Apakah mengutamakan perdamaian seperti SBY atau mengajak berperang? Misalnya, konfrontasi terhadap Malaysia, apakah melawan dengan mengerahkan ribuan prajurit ?
3. Bagaimana kebijakan Prabowo terhadap Amerika Serikat? Misalnya, apakah Prabowo berani memutuskan kontrak Freeport?
4. Bagaimana sikap Prabowo terhadap demonstran, bila ada aksi demonstrasi yang ditujukan kepada dirinya? Apakah dengan membiarkan saja demo itu dengan alasan demonstrasi, atau kemungkinan yang paling buruk dengan melarang demonstran dan mengerahkan prajurit TNI dan menembak mati satu per satu demonstran
5. Bagaimana sikap Prabowo bila dibully oleh media/wartawan? Siapkah Prabowo dibully oleh media, misalnya TVOne atau MetroTV yang terkenal keras dalam proporsi pemberitaan politik? Apakah Prabowo akan bahkan mencabut kebebasan pers yang telah dilakukan sejak tahun 1998 oleh B.J Habibie?
6. Sanggupkah Prabowo menjaga keutuhan NKRI sehingga tidak ada satupun daerah yang menginginkan kemerdekaan, seperti Papua misalnya?
PENTING
1. Siapakah calon Ibu Negara yang akan mendampingi Prabowo bila terpilih menjadi Presiden?
2. Sanggupkah Prabowo menjaga toleransi antarumat beragama? Adapun pertanyaan ini saya kategorikan dalam kategori PENTING bukan SANGAT PENTING karena latar belakang Prabowo yang 2 suku dan 2 religi. Saya pribadi yakin akan toleransi beragama kalau Prabowo yang menjadi Presiden RI.
Beberapa alasan saya sangsi terhadap Prabowo antara lain :
Alasan secara umum :
Karakter seseorang secara umum sangat sulit untuk berubah, terlebih jika sudah di atas 40 tahun. Adapun sejumlah perubahan yang dilakukan oleh manusia pada usia tersebut, biasanya karena alasan politik atau balas budi saja. Apalagi mengingat Prabowo adalah mantan rezim Soeharto, kemungkinan-kemungkinan akan terulangnya sistem orde baru jilid-2 pun bisa saja terjadi, mungkin tidak 100%. Bisa saja sekitar 30-40% gaya orde baru tersebut akan dilakukan