Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Filsafat Ilmu: Pengertian, Objek, Ciri-ciri, dan Tujuan

24 September 2019   15:11 Diperbarui: 22 Juni 2021   20:46 21006 0

>Pengertian Filsafat Ilmu

Secara etimologi filsafat berasal dari bahasa Yunani "philosophia" , philos (philia) yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan (meletakkan sesuatu pada tempatnya). Sehingga dapat diartikan sebagai suatu gagasan yang penuh kebijaksanaan dan kebenaran.

Sedangkan secara terminologi, Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang merupakan proses perenungan/pemikiran untuk mencari hakikat kebenaran segala sesuatu.

Filsafat berarti berfikir sedalam-dalamnya, bersifat kritis (membahas sesuatu dari segala aspeknya), bersifat universal (menyeluruh), dan tersusun secara sistematis.

Filsafat ilmu merupakan salah satu bagian dari filsafat. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Filsafat ilmu adalah filsafat yang mempelajari & menyelidiki seluas mungkin segala sesuatu tentang ilmu.

Baca juga : Dokrin Filsafat Ilmu, dan Fenomena "Post Truth"

>Objek Kajian Filsafat

Setiap cabang ilmu pengetahuan pasti mempunyai objek yang akan ditelaah atau dipelajari. Dalam hal ini filsafat mempunyai dua objek kajian yaitu objek material dan objek formal.

1. Objek material

Objek material adalah yaitu hal atau bahan yang diselidiki (hal yang dijadikan sasaran penyelidikan). Atau segala sesuatu yang ada. Objek yang dikaji adalah sesuatu yang dapat dirasionalkan yang bersifat empiris dan ilmiah. 

Sesuatu yang dianggap ada bukan hanya yang hanya dirasakan indera saja tapi ada beberapa hal yang tidak bisa dirasakan langsung oleh indera misalkan sejarah.

Sesuatu yang "ada" kemudian disebutkan sebagai berikut:

a. Thinkable, hal rasional yang berdasarkan pada inderawi dalam artian selama panca indera bisa mengenali atau merasakan hal tersebut maka itulah hakikat ada dalam objek material.

b. Unthinkable, sesuatu yang tidak terfikirkan oleh kita namun bisa jadi sedang atau telah difikirkan oleh orang lain. Hal tersebut juga merupakan hakikat ada yang bisa menjadi objek kajian dalam filsafat bagian dari objek material karena hal yang difikirkan oleh orang lain bisa diteliti oleh kita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun