Negara kepulauan dengan penduduk 22.000.000, Sri Lanka telah menghadapi krisis ekonomi dan politik salah satu penyebabnya adalah twin deficit economy. Penduduk Sri Lanka melakukan unjuk rasa turun ke jalan sebab ketidakpuasan pengeluaran domestik melebihi pendapatan nasional sehingga banyaknya berhutang tehadap luar negeri dan ketergantungan pada aliran modal asing. Selama beberapa tahun pemerintah Sri Lanka telah memperoleh banyak pinjaman dari negara lain dan organisasi internasional untuk membiayai layanan publik, selain itu menentang jam malam dan menteri pemerintah melakukan pengunduran diri secara massal (Yeung, 2022).
KEMBALI KE ARTIKEL