Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Fenomenologi, Istilah Baru kah?

8 Juni 2014   00:30 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:47 38 0
Fenomenologi (Inggris: Phenomenology) berasal dari bahasa Yunani phainomenon dan logos. Phainomenon berarti tampak dan phainen berarti memperlihatkan. Sedangkan logos berarti kata, ucapan, rasio, pertimbangan. Dengan demikian, fenomenologi secara umum dapat diartikan sebagai kajian terhadap fenomena atau apa-apa yang nampak. Lorens Bagus memberikan dua pengertian terhadap fenomenologi. Dalam arti luas, fenomenologi berarti ilmu tentang gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Dalam arti sempit, ilmu tentang gejala-gejala yang menampakkan diri pada kesadaran kita.

Jadi, Fenomenologi yaitu studi mengenai bagaimana manusia mengalami kehidupannya di dunia. Studi ini melihat objek dan peristiwa dari perspektif orang yang mengalami. Realitas dalam fenomenologi selalu merupakan bagian dari pengalaman sadar sesorang. Pendekatan ini merupakan suatu langkah maju terhadap aliran yang menganggap bahwa suatu realiitas terlepas dari kesadaran atau persepsi manusia. Maurice merleau-ponty, seorang fenomenologis terkenal, mengungkapkan pandangannyasebagaiberikut.

Seluruh pengetahuan saya tentang dunia, bahkan pengetahuan ilmiah saya, diperoleh dari sudut pandang saya sendiri, atau dari beberapa pengalaman yang tanpa menggunakan sudut pandang saya sendiri akan menyebabkan simbil-simbol ilmiah menjadi tidak berarti...untuk kembali kepada hal-hal tersebut adalah kembali kepada dunia yang mendahului pengetahuan, dimana pengetahuan selalu bicara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun