14 Maret 2013 06:58Diperbarui: 24 Juni 2015 16:48890
Sepotong pagi goreskan sepiDi penghujung akhir santap pagiku,Ada pekerjaan yg sudah menunggu Ku ukir pelaaaan pelaaaan…. Tahukah ukiran itu?Rangkaian rindu menggebuMungkin juga tanpa ujung…Lampu trotoar redup, Namun percikan cinta pagi ini terbakar kian beringasBakar sketsa-sketsa buram yang tersimpanEmbun pun membisu lihat langkahkuMungkin karena kau terlalu bersemangatApa iya sayang?Apa iya, aku sekuat itu?OOhh….Andai andai..Hmmm jika jika jika saja..Ah tapi mustahilTuhaaaaaaannnnn..Tuhaaaaannnnnnn….Ingin sekali menyentuhnyaIngin ku hempas kerinduan yang sudah luber iniAku tak tahan Tuhaaannnnnn…Bagaimana bisa?Tuhaaannnnnnnn, mengapa rindu ini malah buatku sakit?Ahhhh bukan, aku sudah tak dapat merasakan sakit.Oh Tuhan, aku terlalu banyak mengeluh… Di sini segalanya serba ada,Andaiiiiiiiii saja ada facebookKan kupasang statusku hari ini“Ingin memeluk sepotong pagiku bersamamu” Sayang, jangan khawatir…..Sudah ku kirimkan bidadariBuah mengemis tadi dari Tuhan,,Semoga kau nyaman dengan pemberianNya
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.