Apakah dirimu masih menyimpan lembaran-lembaran memori yang kutitipkan dahulu?
Tentang segala laku kita kala langkah-langkah malam telah terlihat dari kejauhan
Usai meruku’kan badan tiga rakaat, kita akan keluar menatapi langit
Menghitung gemintang, menggumamkan mimpi lamat-lamat
Terlebih jika bulan penuh keperakan menampakkan diri
Dengan takdzim jemari kita saling menautkan diri
Melafalkan mimpi kita yang paling megah
Suatu saat kelak, aku dan kau
Mampu menggenggam
Purnama
——–
Kepada anak-anak yang tak kenal putus asa meraih mimpi