Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pengertian Mekanisme Pasar Bebas dan Teory Nilai (Value Theory)

5 Desember 2023   23:06 Diperbarui: 5 Desember 2023   23:12 47 0

Pasar bebas adalah sistem ekonomi yang berdasarkan dan menuntut dengan sedikit atau tanpa kendali . Pasar bebas memungkinkan penjual dan pembeli melakukan kegiatan ekonomi, seperti produksi dan jual beli, tanpa dibatasi oleh batasan pemerintah.

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai mekanisme pasar bebas dan teory nilai pada pemikiran ekonomi kaum klasik:

mekanisme pasar bebas

Smith sangat mendukung pandangan Fisiokrat bahwa laissez-faire-laisse-passer memerlukan campur tangan pemerintah yang minimal dalam perekonomian.

Sebab menurutnya perekonomian harus bisa berfungsi normal campur tangan pemerintah, karena nantinya tangan-tangan tak kasat mata dan akan membawa perekonomian menuju keseimbangan. Jika terdapat banyak campur tangan pemerintah, distorsi pasar akan menyebabkan perekonomian menuju inefisiensi.

Dalam bukunya , Smith menyatakan bahwa meskipun setiap orang melakukan sesuatu berdasarkan kepentingan pribadinya, hasilnya akan konsisten dengan tujuan masyarakat. Faktanya, dampak yang dihasilkan dari kegiatan setiap orang dalam mengejar kepentingannya sendiri lebih baik dibandingkan dengan dampak masing-masing orang terhadap kemajuan masyarakat. Bahkan Smith tidak percaya pada niat baik suatu pemerintah.

Dia sebenarnya curiga bahwa niat baik adalah jalan menuju neraka. Pandangan Smith di atas menandai adanya pergeseran yang sangat besar dalam pemikiran politik. Padahal di era merkantilisme , Negara ditempatkan di atas individu. Sebaliknya, menurut kaum klasik dan para fisiokrat, kepentingan individu harus diutamakan.

Faktanya, adalah tugas Negara untuk memastikan terciptanya kondisi yang memungkinkan setiap orang bertindak untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya sendiri.

Teori Nilai (Value Theory)

Menurut Smith, barang mempunyai dua nilai, yaitu nilai pakai dan nilai tukar. Nilai tukar atau yang biasa disebut nilai suatu barang ditentukan oleh tenaga kerja yang diperlukan untuk suatu barang.

Smith menyatakan bahwa untuk mengukur besarnya tenaga untuk menghasilkan suatu barang atau jasa, hendaknya tidak diukur hanya dalam jam atau hari kerja, karena keterampilan profesional setiap orang. Inilah sebabnya dia menggunakan harga sebagai ukuran.

Pembagian ini sama dengan Quesnay, yaitu membedakan antara evaluator biasa dan nilai.

Namun meskipun Smith membuat perbedaan antara nilai pakai dan nilai tukar, namun kenyataannya beliau tidak membahas lebih detail tentang nilai tukar , yaitu seperti: kemampuan suatu benda untuk ditukarkan objek lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun