Sudah kadung, layanan pendidikan selalu diterjemahkan sebatas pengembangan potensi intelektual. Jadilah, pendidikan hanya sebatas pengajaran. Layanan pendidikan hanya membicarakan pencapaian skor sebagai keberhasilan belajar. Aktualisasi diri peserta didik diekspresikan dalam peringkat, dan ujungnya, hasil belajar selama tiga tahun dimaknai dengan pencapaian NEM.