Siang ini surya berkuasa dengan sempurna,
Menghancurkan tanah kering menjadi jutaan debu.
Terbang terbawa angin laut
Mendera mataku
Laksana dirimu.....
Yang menjajah otakku dengan sempurna
Menghancurkan hatiku berkeping-keping
Terbang terbawa alur pesonamu
Mendera mataku
Rintik gerimis mewakili tangis kalbuku
Menghadirkan larik pelangi
Laksana tujuh pedang menghujam ulu hati
Membawa warna-warni hatiku pada titik nadir
Menorehkan cumbuan emosi yang bermukim di relung hati
Sedih, gembira, marah, cemburu, membaur dalam kedipan mata yang mengenaskan
Terjungkal dalam pesona kibasan rambut panjangmu
Menyatu menjadi gitar yang mewujud dalam tubuhmu
Melihat dirimu laksana alunan irama
Setiap senar berbunyi
Tumbuh tunas cinta yang semakin hari menjadi kunci hatiku
Ya... dirimu yang berhasil mengunci hatiku
Memenjarakanku yang mewajibkan menjadi pemujamu
Bidadari-bidadari dunia tak berhasil menjadi pemuas dahaga
Hanya meninggalkan serpih kenangan yang memabukkan
Menorehkan sejumput harapan dari penantian panjang
Mencari dirimu dalam sosoknya, (Kejam......)
Inilah aku yang rela menjadi pembunuh demi dirimu
Ya... dirimu yang sempurna dengan kerudung orange-mu
Dirimu yang "mungkin" tlah sempurna dengan pilihan cintamu
Dirimu yang sempurna menghancurkan jiwa ragaku
Kerudungmu adalah wakil Sang Surya yang menyilaukan pandanganku
Membuat kepalaku tertunduk tanpa nyali
Membuat hatiku lemah tanpa ambisi
Membuat rinduku menggelora membakar hari-hariku
Ku akui... bahwa aku tlah men"TAUHID"kan cintaku pada sosokmu
Merenda namamu dalam detak-detak jantungku
"MANUNGGAL" dalam aliran darahku
"Dzikir khofi" ku adalah menyandingkan hatiku dan hatimu di setiap desahan nafasku
Ku harap.... angin menyampaikannya padamu brsama derai gerimis siang ini.......
Amiin.....
(jakarta,09122010:14.02,from cahyo pangrekso[facebook])