Gelombang otak adalah pola aktivitas listrik yang terjadi di otak (Hello sehat)
Pola ini menjadi penyampai pesan antar sel saraf pada otak, memungkinkan otak menjalankan fungsinya sebagai sistem saraf pusat.
Neuron di otak berkomunikasi dengan menghantarkan impuls listrik yang membentuk gelombang otak. Gelombang ini berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan aktivitas yang dialami seseorang.(UMSU)
Ringkasan AI ;
Gelombang otak adalah impuls listrik yang dihasilkan oleh otak untuk mengirimkan informasi atau memicu perubahan elektrokimia. Gelombang otak terjadi karena adanya aktivitas saraf di sistem saraf pusat.
...........
Gelombang otak adalah pola ritme berulang dari aktivitas saraf di sistem saraf pusat.Definisi lain, gelombang otak adalah impuls listrik di otak. Perilaku, emosi, dan pikiran seseorang dikomunikasikan antara neuron di dalam otak. Semua gelombang otak dihasilkan oleh pulsa listrik yang disinkronkan dari massa neuron yang berkomunikasi satu sama lain. (Wikipedia)
........
Diatas adalah beberapa penjelasan formal yang saya temukan di google tentang gelombang otak atau aktifitas gelombang listrik yang bekerja pada otak.Penjelasan diatas lebih merupakan penjelasan material yang biasa dijelaskan oleh medis dengan menggunakan bantuan
alat medis seperti EEG
EEG adalah alat yang mempelajari gambar dari rekaman aktivitas listrik di otak, termasuk teknik perekaman EEG dan interpretasinya. Neuron-neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang-gelombang listrik dengan voltase yang sangat kecil (mV), yang kemudian dialirkan ke mesin EEG untuk diamplifikasi sehingga terekamlah elektroenselogram yang ukurannya cukup untuk dapat ditangkap oleh mata pembaca EEGÂ sebagai gelombang delta,alpha, beta, theta, gamma dsb.
..................
Sekarang kita coba bahas hal yang diluar penjelasan formal medis yang terekam EEG seperti penjelasan diatas
Dijelaskan bahwa aktifitas listrik dalam otak menjadi penyampai pesan antar sel saraf dalam otak.Pertanyaan pertama adalah, Apa pesan yang dibawa oleh gelombang elektrik otak tersebut,maka itu diluar tangkapan EEG
Kemudian pertanyaan berikut adalah, Apa yang memicu munculnya gelombang listrik di otak atau stimulus apa dibalik hadirnya gelombang elektrik otak ?
Diatas ada penjelasan "neuron neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang gelombang listrik".Pertanyaannya,Apa stimulus dibalik neuron sehingga bsa mengeluarkan impuls listrik ?
Jadi bila kita mengacu ke penjelasan medis seolah cuma berputar seputar aktifitas listrik dan neuron,neuron dan aktifitas listrik.Sedang yang mau kita cari adalah causa prima-stimulus awal-pemicu-trigger yang membuat neuron dan gelombang listrik otak tersebut bisa beraktifitas.Supaya kita dapat memetakan persoalan psikologi-kejiwaan manusia secara komprehensif-menyeluruh-tidak fokus ke penjelasan medis-material semata
Baiklah kita coba keluar dari penjelasan medis yang berputar di seputar penjelasan material yang tertangkap EEG tsb dan masuk ke penjelasan psikologis- ruhani.
Seperti kita tahu bahwa manusia itu dalam jiwa nya memiliki pikiran,pemikiran, persepsi,niat,hasrat,cita cita,keinginan, filosofi, pandangan,keyakinan dlsb.(ini substansinya di luar EEG dan aktifitas listrik otak). Apakah hal ruhaniah- psikologis itu semua produk aktifitas listrik otak atau produk aktifitas neuron atau produk jiwa-ruhani ?
Pertanyaan berikut ; Ada neuron dan ada aktifitas listrik otak,Terus apa arti keduanya bila tanpa ada PIKIRAN ? Karena diluar penjelasan medis bahwa ada neuron dan gelombang elektrik otak kita sadar bahwa kita punya pikiran serta kesadaran pikiran
Nah bagaimana jelasnya hubungan interaktif antara aktifitas neuron-gelombang listrik otak dengan pikiran ?
Apakah pikiran-berpikir-kesadaran pikiran itu di produk oleh aktifitas neuron,Atau apakah di produk oleh aktifitas gelombang kelistrikan otak,Ataukah pikiran-berpikir itu merupakan stimulus awal yang membuat baik neuron dan gelombang listrik otak menjadi bisa beraktifitas ?
Kalau stimulus awalnya dari berpikir maka artinya jiwa itulah yang menggerakkan unsur raga (termasuk otak) atau ada dibalik unsur otak atau otak merupakan sarana bagi jiwa untuk eksist di dunia sadar biologis
Kalau ada yang berpendapat "pikiran produk otak" artinya pikiran muncul karena adanya aktifitas neuron dan gelombang elektrik otak,Masalahnya,Bila tanpa muncul hasrat untuk berpikir (dalam jiwa kita) apakah lalu neuron dan gelombang listrik otak dapat bekerja ?
Bayangkan,Apakah aktifitas neuron dan gelombang listrik yang membuat seseorang bisa menjadi teis atau ateis,memiliki jiwa seni atau memiliki filosofi atau ideologi tertentu ?
Infrastruktir fisik otak tanpa ada memori yang masuk,tanpa melalui pengalaman hidup,tanpa niat hasrat kehendak dalam jiwa,Apa otomatis bisa membuat kita jadi teis atau ateis atau menjadi seorang liberal atau menjadi seorang yang cerdas secara intelek atau menjadi seorang berilmu ?
Maka itu untuk menjelaskan manusia secara komprehensif itu perlu mengintegrasikan unsur fisik-non fisik,materi-non materi.Tak bisa unsur otak melulu yang dikedepankan lalu berteori "pikiran produk otak".Lha tanpa memori,tanpa pengalaman,tanpa niat hasrat dan kehendak jiwa lalu itu daging otak bisa apa ?
Orang mati daging otaknya bisa masih utuh tapi bila sudah tanpa roh-nyawa kehidupan bisa apa.Otak ODGJ,orang stress,orang gila tanpa akal pikiran yang sehat lalu bisa apa ?
Jadi obyektif dalam memandang peran otak artinya menempatkan infrastruktur otak pada tempat serta peran yang semestinya
Infrastruktur otak fisik semua orang pada dasarnya sama tapi niat hasrat kehendak pemikiran filosofi sampai keyakinan orang bisa berbeda beda itu sudah menunjukkan bahwa ada sesuatu dibalik otak fisik yang membuat orang bisa berbeda beda karakter,pandangan,sikap,perbuatan
Dengan kata lain,teisme,ateisme, filosofi, pandangan,keyakinan, dlsb itu dibentuk oleh jiwa-pikiran-bukan oleh infrastruktur daging otak.Infrastruktur otak hanya ibarat hardware yang tidak mengatur urusan bagian dari software.
Maka pikiran,arah berpikir,niat,hasrat itu dikendali oleh jiwa bukan oleh daging otak. Infrastruktur fisik otak hanya sarana yang memfasilitasi jiwa ketika hadir dalam kenyataan atau dalam kesadaran biologis