APAKAH JIWA-PIKIRAN BISA DI TRANPLANTASI ?
APAKAH JIWA-PIKIRAN BISA MATI ?
Ada pertanyaan unik dari seorang komentator ia mempersoalkan ;
Bila otak,jantung,hati manusia bisa di transplantasi maka ; Apakah memori,akal, kecerdasan,ilmu pengetahuan, filosofi, keyakinan, emosi,rasa cinta sang pemberi donor dlsb hal yang melekat pada si pemberi donor semua itu lalu akan melekat pada sang penerima donor ?
Bagaimana mengurai persoalan ini minimal secara logika karena dalam praktek belum ada yang donor otak, kecuali mungkin jantung dan hati
Logika nya begini ; bila semua hal yang dimiliki pendonor diatas adalah berupa atom atom atau unsur kimiawi atau apapun yang berwujud materi yang melekat pada daging otak,jantung,hati maka bisa jadi semua itu akan berpindah pada si penerima donor
Contoh ; bila daging otak,hati,jantungnya mengandung virus sudah pasti itu akan melekat pula pada sang donor karena virus adalah wujud materi
Tapi bila semua itu tidak berpindah pada si pendonor maka artinya semua itu bukanlah wujud material !
Ya,memori,filosofi,keyakinan,rasa cinta,emosi pribadi adalah hal hal yang melekatnya itu pada jiwa-bukan pada daging sehingga ketika dagingnya di transplantasi kan pada si penerima donor ya itu tidak akan melekat pada si penerima donor
Ini adalah logika dari otonomi jiwa-bahwa jiwa dan tubuh itu berbeda substansi. Sehingga ketika dagingnya di transplantasi maka hal yang melekat pada jiwa si pendonor itu tidak akan berpundah pada si penerima donor
Jadi intinya,jiwa yang didalamnya pikiran,akal,intelektual,emosi,filosofi dlsb itu tidak bisa ditransplantasi kan sebagaimana unsur daging-jasmaniah
Lebih jelasnya lagi bila kita baca penjelasan kitab suci yaitu melihat pada mekanisme kematian sebagai hal yang sudah didesain sedemikian rupa oleh sang pencipta
Ketika tubuh manusia mengalami kematian lalu kemana isi jiwa nya seperti ; pikiran,memori,filosofi,rasa cinta,keyakinan,dlsb yang ketika hidup menjadi karakter jiwa nya ? Apakah ikut lenyap bersama matinya tubuh ?
Ternyata tidak,Dan Tuhanlah yang telah mendesainnya sedemikian rupa supaya manusia bisa hidup abadi-tidak lenyap kepada ketiadaan bersama matinya tubuh.Dan supaya manusia bisa dihidupkan kembali di alam akhirat supaya bisa menerima balasan dari semua amal perbuatannya di dunia
Jadi ketika manusia mati maka pikiran-memori,ilmu pengetahuan, keyakinan,rasa cinta dlsb itu tidak akan lenyap bersama mati nya tubuh karena semua itu akan melekat pada jiwa dan jiwa melekat pada roh.Roh itulah yang menjadi tempat melekatnya jiwa beserta seluruh isinya.
Maka jiwa dalam agama wahyu disebut "rohani" atau bersifat rohani, artinya sesuatu yang melekatnya pada roh-bukan pada tubuh-jiwa dasarnya bukan bersifat biologis walau dalam beberapa hal bisa dipengaruhi oleh unsur atau aspek biologis
Maka kehadiran roh saat janin masih dalam kandungan itu ibarat sang pencipta telah menciptakan semacam "harddisk" kosong untuk kelak didalamnya  di isi oleh jiwa.Jiwa perlahan tumbuh ketika manusia sudah mengalami hidup di dunia dan tumbuh pikiran pikiran (pikiran membentuk jiwa)
Ketika tubuh manusia mati maka "harddisk" nya yang telah berisi banyak memori itu diambil untuk kelak dibuka kembali ketika manusia diberi tubuh baru
Artinya juga bahwa yang namanya tubuh dengan seluruh unsurnya termasuk otak,jantung,hati,kelamin dlsb itu adalah ALAT bagi jiwa untuk eksist dalam kehidupan dunia atau eksist dalam kesadaran biologis.
Maka salah kalau ada yang mengatakan bahwa "jiwa produk tubuh"-"jiwa produk otak daging" karena jiwa dibentuk bukan oleh unsur tubuh biologis atau mekanisme biologis tubuh walau tubuh biologis itu dapat mempengaruhi jiwa dalam beberapa aspek
Maka pemikiran-filosofi,teisme atau ateisme,ilmu pengetahuan,keyakinan dlsb hal hal yang ruhaniah itu semua bukanlah hasil produk mekanisme biologis tubuh tapi produk jiwa-hasil pergumulan pikiran dalam  jiwa atau produk pikiran yang eksist dalam jiwa
Perhatikan pertanyaan berikut sebagai bahan renungan (sekaligus sebagai bahan perbandingan dengan materi tubuh) :
-Apakah jiwa-pikiran bisa di tranplantasi ?
-Apakah jiwa-pikiran bisa di upload-download ?
-Apakah jiwa-pikiran bisa di setting dan kendalikan dari luar oleh programmer (seperti programmer mensetting data data komputer) ?
-Apakah jiwa-pikiran bisa dibunuh ?
-Apakah jiwa-pikiran bisa diperlakukan seperti atom,energi atau unsur material lain ?
-Apakah jiwa-pikiran terikat hukum fisika
-Apakah jiwa-pikiran bisa mati ?