Materialist nampak begitu terobsesi menjelaskan manusia full dengan mode atau model penjelasan material dan mungkin tak mau terjebak mengikuti mode penjelasan non materi (ruhaniah-spiritual-psikologis) seperti yang biasa digunakan oleh kaum beragama atau psikolog-psikiater. Termasuk ketika menjelaskan fenomena "berpikir".Ini tema sentral paling dalam-essensial tentang manusia dimana teis dan ateis biasa beradu argumentasi. Salah satu tema ilmu pengetahuan paling fenomenal abad milenial aalah neurosains
Menurut penjelasan materialist berpikir adalah aktifitas otak materi dimana didalamnya terjadi interaksi antar neuron dalam system saraf yang di hubungkan oleh aktifitas kelistrikan otak,aktifitas kelistrikan otak itu membuat beragam memori yang tersimpan di otak seolah bergerak-saling berinteraksi antar satu memori dengan memori lain dan menciptakan yang kita sebut "berpikir".
Uniknya penjelasan materialist tidak menekankan faktor niat, hasrat, kehendak,idealisme dlsb. yang sifatnya pribadi-individual-personal-beda antara satu individu dengan individu lain.Mereka ingin menjelaskan berpikir sebagai proses yang terjadi di otak berdasar penjelasan yang universal-umum-terjadi pada semua orang yang sama sama memiliki otak.Dengan kata lain materialist ingin menekankan bahwa "berpikir terjadi karena manusia punya otak",dan tidak
 menekankan unsur personal seperti niat,hasrat, kehendak,idealisme dlsb hal personal sebagai faktor paling essensial-mendasar
Masalahnya yang disebut "berpikir" itu bukanlah sekedar peran atau bekerjanya otak fisik,peran atau bekerjanya system saraf,aktifitas kelistrikan otak bahkan adanya beragam data-memori yang tersimpan di otak hasil dari beragam pengalaman hidup tapi juga bicara arah dan tujuan.Manusia berpikir karena punya tujuan
Berpikir bukanlah sekedar bekerjanya seluruh infrastruktur fisik otak dan data-memori yang tersimpan di otak  tapi suatu yang bertujuan !
Nah yang mengarahkan proses berpikir kepada tujuan tertentu itu APA ?
Atau,berpikir itu suatu yang terjadi karena manusia memiliki tujuan sebelumnya,dan bukan suatu yang terjadi begitu saja secara otomatis tanpa latar belakang tertentu hanya karena manusia punya otak dan himpunan data-memori dalam otak
Nah seperti kita tahu hasil dari proses berpikirnya manusia itu beragam ; Ada yang menjadi teis,ateis,filosof, ilmuwan,politikus,seniman,ahli hukum, dlsb.
Nah yang mengarahkan kepada hasil berpikir yang beraneka macam itu APA,Apakah system saraf,fungsi neuron, gelombamg elektrik otak atau data dan memori yang tersimpan di otak atau suatu yang lebih dalam dari itu semua ?
Untuk mudahnya kita buat analogi dulu ;
Kalau kita berada di rental komputer maka kita akan menemukan komputer dengan merk yang sama,spek yang sama,dialiri oleh listrik yang voltasenya sama,Tapi kenapa tampilan di layar monitor bisa berbeda beda ?
Itu karena tampilan di monitor tidak ditentukan oleh listrik,tidak oleh hardware,tidak oleh OS yang dipasang di sofware bawaan bahkan tidak juga oleh data data yang tersimpan dalam memori penyimpanan.Tampilan di layar komputer ditentukan oleh apa maunya sang pengguna komputer,ialah causa prima dari seluruh kegiatan komputasi dimana perannya adalah paling sentral.Bahkan apapun data yang dimasukkan ke dalam komputer itu hanya bahan olahan untuk di olah menurut maunya sang pengguna. Data data tidak bekerja secara otomatis menurut maunya sendiri
Begitu pula dengan infrastruktur fisik otak,Apapun yang digambarkan oleh neurosains perihal infrastruktur fisik otak serta fungsi dari seluruh komponen material otak termasuk energi kelistrikan yang bekerja di otak yang membuat neuron ber vibrasi,ada aktifitas hormonal bahkan data-memori yang tersimpan di otak, itu semua seolah hanya sarana pendukung karena yang menjadi pengendali utama atau causa prima atau triggernya adalah hal personal seperti niat,hasrat,kehendak,tekad,idealisme,cita cita dlsb hal yang bersifat pribadi yang berbeda antara seseorang dengan yang lain
Jadi infrastruktur fisik otak semua manusia itu pada dasarnya sama,system sarafnya sama, memori yang mengisinya berbeda beda tapi bisa juga ada yang sama,Nah perbedaan yang paling menentukan adalah hal personal itu tadi, dan itulah yang membuat manusia berbeda pikiran,kepribadian- karakter,pandangan,ideologi,filosofi, dlsb
Darimana asalnya hal paling essensial-mendasar yang bersifat personal yang mengarahkan arah berpikir sehingga bisa berbeda beda itu ?
Apakah berasal dari system saraf,dari fungsi neuron,dari aktifitas kelistrikan otak atau dari data-menori yang tersimpan ? Mungkin sudah sulit dijelaskan,karena tidak bisa arah berpikir diketahui misal hanya dengan mengetahui fungsi tiap bagian sarafnya,Tidak juga bisa diketahui dengan mengetahui data-memori yang tersimpan di otaknya,tidak juga bisa diketahui dengan mengerahkan alat teknologi apakah itu EEG,fMRI, BCI,Neuralink