Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Bisa apa otak tanpa sesuatu diluar otak ?

1 September 2024   05:50 Diperbarui: 1 September 2024   06:03 131 2
APAKAH OTAK PRODUSEN SEGALANYA ?
MARI ANALISA PAKE LOGIKA

Kaum materialist sering menempatkan otak pada posisi yang nampak tidak rasional karena terkesan berlebihan seolah "semua adalah produk otak"

Mereka berteori "pikiran,jiwa,akal,berpikir" semua adalah produk otak.Mereka beranggapan berpikir adalah hanya kerja otak tanpa menyebut unsur lain dibalik itu (?).Dan intinya beranggapan seolah sumber dari semua fenomena berpikir-kejiwaan adalah hanya otak dan seolah tak ada di luar itu

Sekarang saya balik anggapan mereka dengan sebuah pertanyaan ; BISA APA OTAK TANPA SESUATU DILUAR OTAK ?

Ketika manusia lahir ke dunia ia membawa otak kosong tanpa isi seperti buku yang belum berisi tulisan.Nah apakah yang mengisi otak itu kelak otomatis otak itu sendiri tanpa peran niat,hasrat dan kehendak kita  serta faktor informasi dari luar ?

Orang yang memiliki otak tapi tidak mau sekolah ya otaknya tidak otomatis memproduk sendiri ilmu pengetahuan.Ini fakta pertama bahwa isi otak bergantung  pada input yang berada diluar dirinya

Nah sekarang orang yang membawa otak ke sekolah dan ada di kelas mengikuti pelajaran tapi orang tersebut tidak punya niat,hasrat serta kemauan serta usaha yang kuat untuk menyerap pelajaran, Apakah otak otomatis memberinya kepintaran dalam ilmu pengetahuan yang diajarkan disekolah tersebut ?

Ini bukti kedua bahwa otak tanpa niat, hasrat,kehendak kita maka ia tidak otomatis memberi kita kepintaran dan ilmu pengetahuan

Terus orang menjadi teis atau ateis atau memiliki filosofi tertentu atau memiliki ideologi tertentu apakah itu peran tunggal otak ?

Orang menjadi teis atau ateis atau memiliki ideologi tertentu itu mengikuti hasrat kehendak bebasnya.Tanpa hasrat dan kehendak bebas dalam diri manusia mustahil bisa lahir manusia yang berbeda beda pandangan

Jadi sampai disini kita faham bahwa otak tanpa input dari luar,tanpa niat,hasrat dan usaha serta kesungguhan kita tak bisa memberi kita sesuatu yang serba gratis seperti kepintaran dan ilmu pengetahuan gratis

Mungkin materialist masih berdalih bahwa  ; niat,hasrat,kehendak itupun berasal dari otak pula (?)

Kalau niat hasrat kehendak kemauan kuat adalah produk gratis otak atau hasil mekanisme system saraf lalu mengapa tidak semua yang memiliki otak lantas memiliki nya (?)

Apakah niat,hasrat,kehendak itu di picu dari luar misal indoktrinasi,atau didikan atau lingkungan ? Tidak juga.Orang tak bisa dipaksa oleh fihak luar misal untuk meminati mata pelajaran tertentu atau mengambil jurusan tertentu dalam pelajaran akademik.Jadi fihak luar memang dapat mempengaruhi tapi tak bisa disebut mutlak hanya dari luar.Orang bisa memberontak pada keinginan keinginan fihak yang diluar dirinya

Jadi darimana itu (niat,hasrat,kehendak,kemauan keras,tekad,minat,idealisme) itu datang (?)

Agama wahyu menunjuk bahwa itu berasal dari hati dan orang yang peka dapat menangkap gerakan pikiran di wilayah hati.Maka dalam kamus peradaban manusia kita mengenal istilah "niat-hasrat hati"bukan "niat-hasrat otak" karena orang merasakan terjadi di wilayah hati-dada.Cuma materialist kan mengalihkan semua ke bagian otak dan berteori bahwa semua berasal dari sana

Dalam hadits disebut bahwa baik buruk manusia itu bergantung isi hatinya bukan isi otaknya.Walau otaknya berisi ilmu ilmu akademik tapi bila hatinya punya niat buruk maka ilmu yang melekat di memori wilayah otaknya tersebut bisa mengarah kepada tindakan atau perbuatan buruk

Kita merasakan perbedaan antara hati dengan otak itu biasanya kala menghadapi fenomena berbeda.Misal ketika kita menghayati persoalan cinta- kasih sayang,kebahagiaan,keyakinan dlsb maka kita menangkap pikiran yang bekerja di wilayah hati bekerja.Tapi saat kita memikirkan persoalan matematika yang rumit kita menangkap pikiran yang bekerja di wilayah otak

Maka bukan neurosains yang mengamati hal-soal seperti ini tapi metode kesadaran kita pribadi.Karena gerak pikiran tidak bisa diamati dari luar bahkan andai memakai bantuan alat teknologi

.........

Otak itu identik dengan system yaitu system saraf.Dan yang namanya system adalah suatu yang berjalan secara systemik-mekanisme yang bersifat tetap-baku-deterministik dan sama pada semua orang.Tapi apakah pikiran mutlak dikendali system atau hal systemik ?

Apa-siapa yang mengendalikan jalan pikiran manusia apakah system saraf atau hal personal seperti kehendak ?

Nah disini kita harus bedakan antara sesuatu yang dijalankan oleh system dan sesuatu yang dijalankan oleh niat,hasrat, kehendak

Sesuatu-pikiran-input-informasik yang masuk kedalam system saraf otak maka akan mengikuti system tersebut,misal ia akan melekat sebagai memori ingatan

Tapi apakah manusia dikendali begitu saja oleh memori memori ingatan yang masuk dan tersimpan di otaknya seperti robot AI dikendali data programmer tanpa ada peran niat,hasrat dan kehendak ?

Justru hasrat dan kehendak bebas kita kadang memilah milah mana memori yang baik untuk dikerjakan dan mana yang tidak baik atau mana yang harus dikerjakan saat ini dan mana yang untuk nanti.Ini seperti pengguna komputer yang bisa memilih mana yang akan dikerjakannya dari semua data yang tersimpan di komputer karena mustahil semua dikerjakan secara sekaligus

Jadi bahwa memori tersimpan secara terorganisir di bagian saraf otak itu suatu yang systemik-mengikuti system saraf tapi tindakan apa yang mesti dibuat,ke arah mana melangkah atau mengarahkan pikiran maka itu memerlukan peran niat dan hasrat hati yang sifatnya personal-bukan systemik

Jadi perbedaan antara hati dengan otak adalah ; hati itu karakteristiknya personal-individual-tidak sama antara semua manusia.Sedang otak itu systemik-systemnya berjalan sama pada otak semua orang

Maka menurut al hadits hati itu disebut "raja dalam jiwa" karena ia mengendalikan bahkan apapun yang tersimpan sebagai memori di wilayah otaknya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun