Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Fahami makna obyektif secara fleksibel

16 Juni 2024   20:41 Diperbarui: 16 Juni 2024   20:47 64 0
FAHAMI MAKNA "OBYEKTIF" SECARA FLEKSIBEL

Di negara otoriter model Korea utara sang pemimpin negara selalu menuntut media untuk mencitrakankannya  secara positif dan yang berani memberi penilaian negatif tinggal tunggu tanggal mainnya buat diseruduk.

Nah apakah penilaian media terhadap sang pemimpin disana itu OBYEKTIF ? Umum akan meragukan.Yang tahu secara obyektif-secara sesungguhnya bagaimana karakter asli sang pemimpin otoriter tsb justru adalah segelintir orang yang merupakan orang orang dekatnya.Tapi tentu orang orang dekatnya tidak akan berani membocorkan rahasia pemimpinnya tsb ke publik kalau tidak ingin pergi dari kehidupan ini

Nah makna OBYEKTIF disini adalah hal sebenar benarnya tentang obyek tertentu. Contoh lain ; Yang tahu secara obyektif penyakit seseorang adalah dokter yang memeriksanya dan bukan semua orang atau umum.

Apakah yang diketahui seorang dokter harus di stigma subyektif karena umum tidak mengetahuinya ? Tentu ukuran obyektif disini bukanlah umum

Nah itu adalah makna OBYEKTIF yang berbeda maknanya dengan "empiris dan bisa ditangkap atau diketahui oleh semua secara umum".Karena makna OBYEKTIF diatas justru hanya diketahui sedikit orang atau bahkan hanya seorang yang tahu persis perihal obyeknya

Ada suatu pernyataan yang seolah ingin menunjukkan bahwa kebenaran itu harus obyektif-bukan subyektif dan makna obyektif disini adalah ditangkap,diketahui dan diterima oleh semua fihak.Jadi ukuran obyektif disini adalah "umum"-bukan pribadi

Tapi dalam kasus diatas yang bisa mengetahui sesuatu secara obyektif justru pribadi pribadi tertentu yang lebih tahu tentang obyek dan bukan umum nya

Nah jadi ada 2 makna "obyektif" yang berbeda,satu seperti contoh diatas yang menjadi acuan penilaian adalah obyek nya-bukan penangkapan umum.Dimana pengetahuan atas obyek belum tentu diketahui semua orang kecuali segelintir yang tahu

Kedua,makna "obyektif" yang sering difahami orang secara umum adalah suatu yang dapat diketahui secara umum-bukan oleh pribadi pribadi tertentu-ini makna obyektif yang paling sering dilawankan dengan istilah "subyektif"

Terus misal kalau ada pernyataan "kebenaran itu harus obyektif-tidak boleh subyektif" katanya,Nah kalimat obyektif yang dimaksud itu apakah "harus sesuai dengan obyeknya" seperti contoh diatas ataukah "harus diterima oleh umum " -tidak boleh diketahui hanya oleh pribadi pribadi ?

Kalau mengacu pada contoh diatas justru terbalik karena ada kemungkinan kebenaran obyektif itu hanya bisa diketahui oleh beberapa orang atau bahkan oleh seorang saja seperti kasus dokter yang memeriksa pasien

Oke mari kita perlebar permasalahan ;

Yang paling tahu secara obyektif persoalan agama kira kira siapa sih ? Ya tentu tidak semua orang atau umumnya karena belum tentu semua orang mempelajari dan mendalami.Maka kalau yang tahu secara obyektif persoalan agama hanya sebagian maka itu wajar

Tapi ketika yang sebagian itu menyampaikan agama ke khalayak malah sebagian berkata "itu kan ranah subyektif" katanya hanya karena tidak semua orang memahami dan menerima agama

Terus apa agama harus obyektif dalam arti diterima dan difahami semua orang ? Kan yang mendalami juga tidak semuanya.Ini sama dengan kasus diatas bahwa yang bisa tahu secara obyektif (sesuai essensi-definisi-kenyataan) suatu obyek adalah tidak semua orang secara umum tapi terbatas hanya yang betul betul tahu dan mendalami obyeknya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun