Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Mengapa Pikiran Tidak Bisa Di-download dan Elon Musk Hanya Sedang Berilusi?

7 Juni 2024   07:18 Diperbarui: 7 Juni 2024   09:43 126 4
Data seperti yang ada dalam komputer atau gadget itu bisa di disimpan dan melekat dalam perangkat material seperti hardisk-flashdisk atau memori penyimpanan lain karena bahannya terbuat dari energi yang dikuantisasi menjadi bentuk kuanta-suatu yang sudah memiliki sifat MATERI.

Dan sifat energi di alam adalah suatu yang memang dapat menjelma menjadi wujud materi karena dulunya sekali materi alam adalah suatu yang berasal dari energi.Kemudian materi alam bisa hancur (kiamat) ya itu karena ia bisa berubah kembali menjadi wujud materi.Maka teknologi merubah energi menjadi memiliki karakter materi dan sebaliknya merubah materi menjadi memiliki karakter energi itu bisa dilakukan karena energi dengan materi ada dalam satu rel yang membuat keduanya bisa berganti posisi

Nah hubungan timbal balik atau satu rel antara eneri dengan materi itu beda dengan hubungan roh-tubuh dalam diri manusia.Dimana tubuh tidak bisa menjelma menjadi bersifat roh dan demikian pula sebaliknya roh tidak bisa menjelma menjadi memiliki sifat materi.Maka roh disebut sebagai suatu yang otonom dari tubuh karena sifatnya yang tidak bisa menjelma menjadi bagian dari mekanisme material tubuh,dan hukum biologis material tubuh tidak bisa meng intervensi roh dan isi roh (rohani) seperti pikiran

Maka pikiran (yang terdapat dalam rohani itu)  bergerak otonom dari biologis tubuh-tidak terikat dengan mekanisme biologis tubuh.Kita bisa berpikir begitu bebas bahkan orang bisa berimajinasi secara liar karena pikiran beroperasi dalam dunia roh-bukan beroperasi dalam dimensi biologis tubuh yang gerakannya terikat dan diikat oleh hukum fisika materi

Artinya, pikiran itu suatu yang terdapat dan beroperasi dalam roh dan sifat roh adalah bukan seperti energi di alam walau roh itupun memiliki sifat energi-memiliki daya-kekuatan.Roh adalah suatu yang tidak bisa di kuantisasi seperti energi alam dikuantisasi menjadi bentuk kuanta.Dan roh itu tidak bersifat diskrit sebagaimana halnya materi yang bisa diskrit.Roh bukan terdiri dari element atau komponen atau variabel yang dapat dihitung dan dipisah satu sama lain secara diskrit.Ini berbeda dengan materi tubuh yang terdiri dari berbagai element berbeda dan bisa memiliki sifat diskrit atau dapat di pisah satu sama lain walau semua membentuk satu kesatuan

Maka segala suatu yang melekat dalam roh seperti pikiran serta akal budi itu tidak akan memiliki sifat materi atau dirubah untuk menjadi suatu yang memiliki sifat materi karena semua yang ada dalam roh tak bisa dipisah dan dipilah secara diskrit, semua menyatu sebagai "alam rohani" walau secara kualitatif dapat dipisah dalam bentuk nilai misal antara pikiran baik dan pikiran buruk

CIRI PIKIRAN BUKAN MATERI ADALAH IA TIDAK BISA DIPERLAKUKAN SEPERTI DATA-TIDAK BISA DI SIMPAN DALAM PERANGKAT MATERI (HARDISK-NEURALINK) ATAU DALAM CLOUD LALU DI UPLOAD DAN DOWNLOAD

Maka karakter hubungan pikiran dengan materi otak itu tidak seperti hubungan antara data dengan flashdisk atau software dengan hardware walaupun (dalam batas tertentu) otak dan pikiran sering dianalogikan seperti hardware dan software

Orang orang yang menguasai teknologi digital maupun AI yang berpikiran materialist mungkin mengira bahwa pikiran melekat dalam materi otak itu sama seperti melekatnya data dalam hardisk maka mereka punya ide menyimpan data atau mmori pikiran dalam alat teknologi semacam BCI semisal neuralink terus mengupload dan mendownloadnya

Jadi sebelum punya ide upload-download pikiran itu baiknya mempelajari secara seksama apa-bagaimana itu pikiran,Kemudian berpikir ; Apakah pikiran punya karakter yang sama dengan data data yang biasa di kelola oleh para ahli komputer dan teknologi digital ?

Neuralink bisa jadi memiliki teknologi yang bisa menangkap sinyal gelombang elektromagnetik yang diakibatkan adanya aktifitas pikiran di otak,Tapi seperti sering saya tulis menangkap adanya sinyal di otak itu bukan lantas berarti menangkap pikiran,ini dua hal berbeda yang orang awam atau orang yang suka pada sensasi sering memahami secara salah.Kalau memakai analogi ; bisa menangkap sinyal WiFi itu bukan berarti menangkap apa informasi yang dibawa sinyal tersebut,itu dua hal berbeda

Dikiranya setelah dipasang neuralink di otak maka pikiran seseorang menjadi bisa dibaca alat yang dipegang orang dari luar seperti orang membaca data dalam komputer (?) .. ha ha ..memangnya pikiran persis sama dengan data data komputer ? Pikiran tidak akan bisa di upload atau download karena pikiran tidak seperti data data yang memiliki karakter material

Jadi semakin canggih perkembangan teknologi (sehingga seolah mau menyentuh alam pikiran) sebenarnya harusnya membuat manusia makin faham bahwa ada suatu energi dalam diri manusia yang beda dengan energi alam dan itu yang orang sudah biasa sebut atau bahasakan sebagai "roh".Dan karena pikiran serta jiwa hanya bisa hidup dalam media roh-melekat-beroperasi dalam roh dan tidak bisa hidup dalam media otak materi seperti hidupnya data dalam memori penyimpanan komputer

Fungsi otak materi dengan system sarafnya ibarat penghantar atau transmitter sebagai mana material PLN menghantar energi listrik (yang awal mulanya energi alam) sehingga bisa muncul dan beroperasi di dunia materi. Maka materi otak menghantar pikiran hingga bisa hadir di dunia sadar biologis yang terkoneksi dengan fungsi dunia panca indera.Dan system saraf itu sifatnya memanage-mengorganisir atau mengorganisasikan pikiran yang hadir kedalam dunia sadar biologis

Kemudian tidak semua pikiran itu beroperasi di wilayah otak dan menimbulkan sinyal,Ada pikiran yang bergerak di kedalaman hati dan itu bukan bentuk pikiran yang berpotensi memunculkan sinyal yang bisa di baca di otak.Niat seseorang di kedalaman hati misal,belum tentu menimbulkan sinyal yang bisa dibaca neuralink atau dibaca detektor kebohongan

Yang tidak berpotensi menimbulkan sinyal yang bisa dibaca di otak juga pikiran semisal INTUISI.Intuisi adalah bentuk pikiran yang bukan hasil olahan kita.Maka kedatangan intuisi itu tak akan ada alat teknologi yang bisa menangkap atau mendeteksinya.Itulah kecanggihan alam pikiran yang tidak akan bisa disamai oleh data yang bermain dalam teknologi AI.Tak ada robot AI yang menerima intuisi,Robot AI hanya sebatas mengoperasikan data yang sudah diolah programmer.Maka robot tidak akan punya ide pribadi seperti manusia yang bisa memilikinya karena manusia bisa menerima intuisi

Seperti pernah saya tulis pikiran itu ada yang bergerak di permukaan dan di kedalaman,Yang bergerak dipermukaan itu bisa dibaca via raut atau ekpressi wajah sedang yang bergerak di kedalaman bisa tidak akan menimbulkan efek pada raut muka



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun