Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Ada Apa di Balik Dunia Kuantum (2)

17 April 2024   11:04 Diperbarui: 17 April 2024   11:16 73 0
ADA APA DIBALIK DUNIA KUANTUM ? (Part 2)

Terkait tema ini saya ingin menjadikan manusia sebagai topik sekaligus model penelitian itu karena manusia adalah makhluk dualis ; terdiri dari jiwa-raga, fisik-non fisik,materi-non materi, pikiran-tubuh.Itu bukan semata teori atau gagasan tapi fakta bahwa dalam diri manusia ada 2 fenomena yang tidak bisa direduksi pada satu model penjelasan material.Fenomena tersebut adalah ; fenomena ruhaniah-psikologis dan fenomena biologis.Bukti bahwa manusia makhluk ruhani (non tubuh) dan jasmani (materi tubuh)

Model penelitian (terhadap manusia) ini bukan semata teoritis tapi bisa merupakan suatu yang real karena kita sebagai manusia dapat menyadari apa yang ada dan terjadi pada diri kita.Misal terkait eksistensi PIKIRAN,kita menyadari itu bukan teori karena kita bisa menyadari bahwa itu ADA-terjadi dalam jiwa kita

..........

Nah sekarang coba kita teropong atau zoom tubuh manusia misal dengan menggunakan mikroskop elektron terkuat maka kita akan menemukan apa yang disebut level kuantum tubuh.Kita akan menemukan atom atom yang menyusun tubuh manusia,lebih dalam lagi akan menemukan partiktel sub atomiknya,lebih dalam lagi akan menemukan energi dibalik atom atom tubuh.Dan berbagai properti kuantum lain ; fenomena partikel-gelombang,superposisi partikel,medan kuantum,kuantum entanglement,high bossn-partikel Tuhan dlsb.Dan tentunya akan ada prinsip ketakpastian

Pertanyaannya ; Oleh apakah kita dikendalikan ?

Apakah kita dikendali oleh superposisi partikel yang bergerak secara tidak pasti mau mengarah kemana ? Apakah kita dikendali oleh ketakpastian dan keacakan yang probabilistik ?

Jawabnya ; BUKAN.Kita dikendali oleh PIKIRAN.Pikiran paralel dengan niat,hasrat dan kehendak jiwa.Bahkan gerak-perilaku tubuh kita bisa terstruktur - tidak acak karena itu bukan hasil eksistensi partikel elementer tapi karena di desain oleh PIKIRAN kita

Apakah PIKIRAN itu masih bagian dari properti atau dimensi kuantum atau sudah masuk dimensi lain ? Apakah jiwa-ruhani tempat lahirnya niat,hasrat, kehendak dan pikiran adalah dimensi kuantum ?

Bila kita teropong atau zoom tubuh manusia maka kita tidak akan bisa melihat ruhaninya,jiwa nya,pikirannya Atau akalnya,perasaan nafsunya atau nurani nya (unsur unsur jiwa),Kita hanya akan melihat dimensi materi terhalus yang membentuk tubuhnya tapi bukan rohaninya,rohani dan apa yang ada di dalamnya tidak bisa di zoom !

Nah artinya,kita tidak dikendali oleh properti kuantum kita,tidak dikendali oleh atom atau partikel elementer yang lebih halus tapi dikendali oleh sesuatu yang abstrak-tak kasat mata yang tak akan bisa di lihat oleh mikroskop elektron atau alat scan seperti MRI terkuat sekalipun atau oleh fMRI sebagai alat untuk mengukur dan memetakan aktivitas otak

Apakah fMRI yang sering di klaim "mind reading-pembaca pikiran" dapat menemukan bahwa berpikir atau geraknya pikiran adalah dimulai dari gerak atom atau gerak partikel elementer ? Padahal menurut konsep dualis yang namanya berpikir adalah kegiatan ruhani-bukan aktifitas yang dipicu oleh gerak atom atau partikel elementer ?

Yang mungkin terjadi menurut teori dualist adalah gerak pikiran dalam dunia ruhani itu menimbulkan efek gelombang elektromagnetik yang mengarahkan atau menggerakkan partikel elementer atau superposisi partikel ke arah tertentu (jiwa mengendalikan raga)

Jadi menurut teori dualist mulai dimensi kuantum tubuh hingga tubuh secara keseluruhan sebagai materi padat yang kasat mata itu dikendali oleh JIWA yang di dalamnya unsur jiwa ; nurani,akal,nafsu dan PIKIRAN sebagai "data" yang bermain dalam jiwa dan unsur jiwa.

Jadi bukan partikel elementer yang menggerakkan atau menciptakan "pikiran" karena keduanya berbeda substansi ; satu substansinya materi-berkarakter materi dan satu substansinya non materi- berkarakter ruhani

Teori atau penjelasan saya ini bisa digunakan untuk membantah teori materialist yang berteori "jiwa atau pikiran adalah produk otak materi".Dengan kata lain,teori materialist ini harus di uji kebenarannya oleh alat zoom,mikroskop elektron,MRI maupun fMRI atau "mind reading" (Apakah berpikir dimulai dari gerak atom atau partikel elementer ?)

Karena "teori otak" produk materialist mengatas namakan sains maka kebenaran nya harus diuji juga dengan peralatan sains




KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun