Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Dualisme, Mengapa Realitas Dikonstruks Dualistik?

29 Februari 2024   09:28 Diperbarui: 29 Februari 2024   09:36 81 0
DUALISME SEBAGAI KONSTRUKSI SEKALIGUS ALAT BEDAH REALITAS

1.AYAT DUALISME

Tentang realitas ciptaan yang didesain berpasangan ada dalam Al qur an surat yaasin ayat 36.Ayat ini sekaligus bisa disebut penegasan perihal prinsip dualisme sebagai konstruksi realitas atau dualisme sebagai konsep Ilahiah yang mengkonstruks realitas ciptaan Tuhan

Mengapa ciptaan Tuhan benang merahnya dikonstruks dualistik atau berpasangan ?

Tiada lain agar bisa dipikirkan, dianalisa atau direkonstruksi oleh akal pikiran manusia secara sistematis.Karena akal pikiran yang melekat pada diri manusia itu seperti sudah didesain diciptakan sebagai alat baca prinsip dualisme-hal yang memiliki konstruksi dualistik

Akal bisa berjalan memikirkan sesuatu bila sesuatu itu masih memiliki konstruksi dualistik,bisa di analisis sebab akibatnya-bisa di pilah benar salahnya.Sebaliknya akal buntu-tak bisa jalan memikirkan sesuatu bila sesuatu itu bersifat ganjil-tidak jelas-tak bisa dianalisa sebab akibatnya dan tak bisa di rekonstruksi benar-salahnya

Karena cara berpikir akal itu karakternya sistematik,tertata,terstruktur dan bisa memahami segala suatu secara dualistik atau membuat rumusan yang berpola dualistik semisal : ini benar-ini salah,ini baik-ini buruk,ini menguntungkan-ini merugikan,ini positive-ini negative dlsb pola pola yang bersifat dualistik

Maka manusia yang akalnya sudah rusak adalah yang pikirannya sudah sulit memahami dan sudah tak peduli pada pola dualistik yang bersifat hitam putih seperti benar-salah,baik-buruk,adil-tak adil. Ia misal lebih menyukai hal- pemikiran absurd,relatif,spekulatif,tak jelas hitam putihnya atau benar-salahnya atau menganut skeptisisme (menganggap kebenaran hakiki tidak ada),atau menganut empirisme radikal (yang benar adalah hanya yang dialami secara indera)

Selama kita masih selalu menyukai mencari mana benar mana salah, mana baik-mana buruk (baik persoalan fisika maupun metafisika,lahir maupun batin)- tidak telan mentah-tidak main kultus-tidak asal perasaan nafsu suka,maka artinya akal kita masih berpotensi sehat

Itulah sarat untuk memahami adanya hal yang didesain berpasangan adalah memiliki akal sehat dulu ditambah hati yang punya rasa cinta mencari kebenaran

Maka dengan akal pikiran yang dimilikinya manusia bisa membuat konsep konsep berkarakter dualistik yang berfungsi sebagai pisau analisis semisal hukum sebab akibat atau hukum kausalitas.Dan prinsip sebab akibat ini digunakan atau di praktekkan di dunia fisika maupun metafisika

Dengan dasar pemahaman prinsip sebab akibat itulah manusia menetapkan ini benar ini salah,ini baik ini buruk, untung-rugi,jalan keselamatan- kebinasaan dlsb
...................

Maka dengan (pemahaman) prinsip dualisme kita mudah untuk merekonstruksi beragam persoalan dan mereduksinya pada konsepsi konsepsi yang akal pikiran manusia sebagai alat baca dualisme mudah untuk membaca dan memahaminya.Ini berlaku pada persoalan fisika maupun metafisika. Karena prinsip dualisme berlaku universal baik di dunia fisika maupun metafisika

Contoh ketika prinsip dualisme merekonstruksi persoalan manusia maka ditemukan dan dapat difahami secara akal bahwa manusia makhluk yang terdiri dari jiwa dan raga,ruhani dan jasmani,unsur materi dan non materi

Dan dengan pemahaman dualistik dlm melihat manusia maka kita bisa menjelaskan beragam fenomena manusia kepada penjelasan dan rumusan dualistik seperti ; ini persoalan atau fenomena ruhani,ini persoalan atau fenomena jasmani,ini kebutuhan biologis,ini kebutuhan psikologis dlsb

Bayangkan bila manusia dipandang hanya makhluk yang terdiri dari materi seperti pandangan materialisme ilmiah maka pemahaman dan penjelasan dualistik thd manusia yang sesuai fitrah manusiawi tidak akan adalagi

Contoh lain penerapan dualisme adalah ketika kita memikirkan alam semesta,kita tidak melihat alam sebatas hanya perwujudan eksistensi materi tapi kita juga memikirkan hal metafisis dibaliknya,memikirkan desainernya, hakikat penciptaan alam,memikirkan tujuan penciptaan alam

Itulah,dengan prinsip dualisme kita pun dapat merekonstruksi banyak persoalan lain secara dualistik dan dalam melihat suatu persoalan tidak melulu hanya orientasi pada satu pemikiran

Contoh ; Kita dapat memahami bahwa dibalik chaotisme ada keberaturan,dibalik relativisme ada hal yang bersifat mutlak,dibalik nampak ketakpastian ada hal yang deterministik

Sehingga dengan pikiran-cara berpikir dualistik ini kita tak selalu melihat realita dengan pikiran janggal atau cara berpiir yang serba janggal atau filosofi yang cara pandangnya bersifat janggal (seperti materialisme,relativisme,skeptisisme,absurdisme)

Tapi itulah untuk memahami dan memegang prinsip dualisme sarat utamanya adalah akal sehat dan akal yang selalu di pijakkan pada rel dualisme

https://www.kompasiana.com/ujangbandeung/5dd2c4f1097f3668234a54c2/dualisme-sebagai-konstruksi-realitas-bagaimana-sikap-filsafat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun