Saya mulai kembali perdebatan ini dari pemahaman terhadap adanya dua entitas dalam diri manusia: akal-hati, kitab suci menyebutnya sebagai dua entitas yang berbeda dan kita manusia pun memahaminya sebagai dua entitas yang memang kenyataannya berbeda.’gunakan akal mu’-‘pakailah hati’-‘seorang yang ber akal cerdas’-‘hati saya terharu’, itu kalimat kalimat yang terdapat dalam kamus bahasa manusia dan itu menunjuk pada adanya dua entitas yang berbeda : akal-hati
KEMBALI KE ARTIKEL