Istilah ‘memperkosa realitas’ nampak seperti sebuah ungkapan metaforis tetapi itu sebenarnya bertujuan mengungkap sesuatu hal yang bersifat mendalam yang berkaitan dengan persoalan ‘realitas’.dan bila ungkapan itu kita buka dengan menggunakan paradigma seorang Edmund Husserl maka .. akan terbukalah dihadapan kita sebuah fakta real bahwa ternyata banyak manusia yang telah melakukan pemerkosaan terhadap realitas (!) … bahkan orang orang terkenal seperti Descartes hingga Hegel pun ditengarai sebagai telah melakukannya karena yang satu berupaya memasukkan realitas (hanya) kedalam prinsip kesadaran dan yang satunya lagi berupaya memasukkan realitas (hanya) kedalam prinsip rasionalitas (dengan membuat diktum: yang real itu rasional dan yang rasional itu real) padahal menurut Husserl (dan menurut saya juga) tidak semua realitas itu selalu bersifat rasional,terlalu banyak yang bersifat mistery-yang irrasional-yang ganjil bagi akal-yang aneh-yang misterius-yang gaib-yang tak terpecahkan-yang bersifat teka teki dst.dengan kata lain apa yang diungkapkan oleh Hegel nampaknya hakikatnya sama dengan apa yang difikirkan oleh Descartes,padahal bila realitas digambarkan
apa adanya maka akan terlihat bahwa hanya sebagian dari yang Ada yang bersifat rasional sebagaimana hanya sebagian dari yang Ada yang dapat masuk kedalam kesadaran langsung manusia,sisanya …mistery.. nah, pada ruang mystery itulah giliran Tuhan yang berbicara.
Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!
4 bulan yang lalu
KEMBALI KE ARTIKEL