Ardhan Wicaksono namanya. Dia seniorku di SMA. Pembawaannya tenang melahirkan kesejukan dalam setiap mata memandang. Ramah dan supel kepribadiannya membuat dia diterima di semua kalangan. Hal yang membuat aku begitu mengaguminya adalah kecemerlangan otaknya. Begitu banyak prestasinya melahirkan kekagumanku yang pertama. Pesonanya tak pernah padam di mataku. Bahkan sampai tahun ke tujuh setelah pertemuan pertamaku dengannya saat aku baru menginjakkan kakiku di SMA.