Malangnya nasib Papua yang ‘tak berkaki,’ tak menginjak bumi, tak mampu pula menyentuh langit’ adalah ibarat makhluk air di atas danau hijau, yang penuh misteri, seolah ada di dalam namun sebernarnya tiada, untuk diambil manfaat bagi kemanusiaan dan peradaban Papua. Atau bisa pula, gambaran Papua seperti teori yang tak berguna, seperti benih yang ditanam kemudian mati muda, karena tak ada yang mau merawat dan membesarkannya. Demikian dikatakan Gurik dalam release yang diterima media ini.
KEMBALI KE ARTIKEL