Tadi malam, saya terbangun di pagi buta. Saya diliputi pikiran yang bercampur antara senang dan sedih. Dalam tidur yang cukup pulas karena dipengaruhi perjalanan jauh dan aktivitas seharian. Saya bermimpi didatangi almarhum Nurcholish Madjid. Ceritanya begini, dalam sebuah ruangan kecil, kami duduk di kursi yang panjang. Lokasinya berdekatan dengan lapangan luas. Saya mewawancara beliau terkait pengalaman belajar dan relevansinya bagi pendidikan di bangsa Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL