Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda – beda, ada anak yang memilki kemampuan kritis yaitu mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik. Ada pula anak yang memilki kemampun berpikir kretif yaitu anak yang mampu melahirkan sesuatu yang baru. Anak yang kreatif dapat dipicu dengan memberikan stimulasi dengan cara proses pembelajaran itu berpusat pada anak. Biarkan anak dengan bebas melakukan, memegang, menggambar, membentuk, ataupun membuat dengan caranya sendiri dan menguraikan pengalamannya sendiri berdasarkan stimulus yang diberikan. Bebaskan daya kreatif anak dengan membiarkan anak menuangkan imajinasinya.Selain kemampuan tersebut anak juga masih memiliki kemampuan yaitu problem solver. Kemampuan ini merupakan proses mental sebagai proses kognitir tingkat tinggi yang memerlukan ketrampilan lebih dalam menemukan dan membentuk pemecahan suatu masalah. Untuk menjadikan anak problem solver dapat dilakukan dengan kegiatan memberikan stimulus berupa masalah-maslah yang perlu diselesaikan kemudian memberikan kesempatan kepada anak untuk memahami nilai dan untuk bekerja sama untuk mengkolaborasikan ide-ide mereka.