Jam dinding menunjukan 22:43. Beberapa menit lagi waktu menuju 00:00. Di saat itulah usia Kasih Al kamil tepat duapuluh tahun. Di ruang tengah terdengar ribut-ribut suara Nenek, Ayah, dan Ibunya yang sedang memburu tikus pengganggu. Ah, biarkan saja. Begitu pikir Kasih. Kasih ingat, saat kanak-kanak dan remaja betapa ulang tahun menjadi sebuah momen suka cita. Ucapan selamat, hadiah, dan pesta adalah inti dari ulang tahunnya. Tetapi kali ini berbeda. Ia banyak diam merenung. Kesenangan ulang tahun yang ia lalui di tahun-tahun sebelumnya serasa tak berarti.