Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Proyek Pilkada yang Dilupakan

19 Maret 2014   00:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:46 87 1
BANYUASIN-Menjelang pelaksanaan pemilukada di Kabupaten Banyuasin pada tanggal 6 Juni 2013 lalu, banyak proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan,ekonomi, sosial budaya hingga keagamaan dengan total anggaran mencapai ratusan bahkan miliaran rupiah. Tujuannya, tentu untuk menyakinkan masyarakat bahwa pemerintah memperhatikan mereka dan berharap masyarakat mendukung salah satu pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang tak lain anak pemimpin Kabupaten ini.

Meskipun ada diantara proyek itu terkesan dipaksakan karena tidak tersedianya anggaran hingga belum layaknya proyek itu untuk di resmikan, tapi karena rakyat butuh dan ditakutkan menjadi batu sandungan, akhirnya proyek tersebut oleh Pemerintah Daerah ini tetap dilaksanakan. Seingat saya, semua proyek dikerahkan di seluruh Kecamatan wilayah Banyuasin , istilah kawan-kawan pers ini adalah  PROYEK PILKADA selesai pilkada selesai.

Beberapa contoh proyek Pilkada ini seperti PDAM Betung, dimana hampir puluhan tahun masyarakat resa karena air bersih tidak kunjung mengalir kerumah mereka, bahkan beberapa kali masyarakat melakukan aksi unjuk rasa untuk melakukan protes dan mempertanyakan keberadaan PDAM itu.  Namun menjelang Pilkada dilakukan proses pembangunan instalasi dan diadakan acara peresmian dengan dihadiri pejabat penting kabupaten ini dan juga di hadiri masyarakat. Sejumlah masyarakat mengaku senang dan gembira dengan peresmian PDAM tersebut meskipun belum semuanya dapat menikmati air bersih, tapi apa yang terjadi mengalirnya air bersih itu hanya sesaat dan selesai pilkada air kembali seperti semula kadang mengalir kadang tidak, bahkan pembangunan instalasi PDAM tahap kedua dan tahap ke 3 yang di janjikan hanya bualan belaka.

Proyek pilkada kedua yakni jembatan Rantau Bayur yang terletak di Dusun Pengumbuk Desa Tebing Abang, dimana jembatan ini sudah dianggarkan tiangnya sejak 2006, tapi tidak kunjung di bangun. Nah momen menjelang Pilkada  di lakukan peletakan batu pertama tujuannya tentu bukan untuk menyelesaikan jembatan ini tetapi hanya sebatas untuk menarik simpati masyarakat yang memang merindukan keberadaan jembatan ini.Terbukti, sampai saat ini keberadaan jembatan yang  menghubungi Kabupaten Banyuasin dengan Kabupaten Muara Enim tidak kunjung dilanjutkan proses pembangunannya, tiang jembatan yang sudah di pasangpun tidak lebih dari 10 tiang.

INILAH NAMANYA PROYEK PILKADA, tentu masyarakatlah yang harus mengungat ini biar Bupati dan Wakil Bupati sekarang bisa menyelesaikan jembatan yang di harapkan akan membuka keterisolasian dan membuka ekonomi bagi masyarakat setempat.Dan Tulisan ini di buat untuk mengingatkan memori pejabat Kabupaten ini agar melaksanakan Janjinya dan jangan berpikir piodal yang hanya membohongi rakyat. (udn)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun