Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

"Ied Mubarak" Menyisakan Sampah

7 Juni 2019   11:21 Diperbarui: 7 Juni 2019   14:36 87 1
Menarik, 2 butir himbauan yang disampaikan pembawa acara dan saya dengar dalam shalat Ied di Alun-alun/Lapangan Otista, Kota Garut, 2 hari lalu.Pertama, tidak beranjak dari tempat duduk sebelum selesai khotbah Ied, "Cing atuh, satahun sakali mah!" demikian penegasan sang pembawa acara.

Kedua, soal himbauan tidak meninggalkan sampah kertas koran, tentunya ini bagi jamaah yang membawa dan menggelar kertas koran sebagai alas sajadah mereka.

Al hasil, kedua himbauan tersebut gagal dijalankan jamaah. Untuk himbauan pertama, belum beres Khatib mengucapkan salam, 1-2 jamaah sudah berdiri, bersiap meninggalkan lapangan yang akhirnya diikuti oleh beberapa jama'ah lainnya.

Himbauan kedua mengenai dibersihkan lagi lapangan dari sampah koran bekas, juga mengalami kegagalan.
Bisa jadi, ini hikmah lain, hehe, rezeki bagi sang pemulung koran bekas.

Pertanyaannya adalah, apakah mereka yang tidak berlaku sesuai himbauan di atas adalah mereka yang tidak mendengarkan himbauan sang pembawa acara? atau karena satu dan banyak hal lain ada alasan yang menjadikan mereka tidak mengikuti himbauan?

Saya hanya mau mencoba membedahnya dari aspek komunikasi.

Sesingkat apapun sang pembawa acara baik dari peran dan waktu, tidak bisa dielakkan ia sedang melalukan tugas public speaking.

Komunikasi yang melibatkan massa, public speaking (PS), memang tidak akan berjalan efektif ketika sang komunikator tidak menguasai pilar utama PS. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun