Dengan daya serap rata-rata 700 – 800 ribu unit per tahun, pasar otomotif Indonesia terbilang seksi. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia hanya kalah dengan Thailand yang rata-rata mampu menyerap 1 juta unit mobil baru setiap tahunnya. Meski terbilang besar, tak mudah menaklukkan karena sesungguhnya pasar cenderung bersifat monopolistik. Pasalnya, hampir 70%
market share dikuasai oleh produsen Jepang. Tak salah, bagi Jepang Indonesia bisa disebut sebagai halaman belakang (
back yard) karena begitu dominannya ATPM negeri matahari terbit itu di sini. Alhasil, cerita tentang produsen non Jepang yang berdarah-darah karena tak mampu bersaing, selalu berulang setiap tahunnya.
KEMBALI KE ARTIKEL