Esensi Nge-blog sesungguhnya adalah menulis, yang dilandasi rasa ketulusan hati untuk tetap berkarya. Dengan menjadikan menulis sebagai pondasi utama untuk nge-blog, kita pasti akan dengan mudah mendapatkan ide untuk mengisi blog kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Saya berusaha memahami esensi tersebut, hingga menguatkan tekad untuk menulis dan berkarya dengan kemampuan seadanya, serta berkomitmen untuk tidak menulis sesuatu yang berbau SARA dan menghujat orang lain. Dengan memahami esensi Nge-blog tersebut, ketakutan akan cacian serta cemo'ohan dari penulis lain menjadi pudar, dan tidak sedikitpun rasa malu serta minder yang hinggap, disaat tulisan yang saya publikasikan hanya segelintir orang yang membacanya (kebanyakan tulisan saya kurang dari 50 orang yang melihatnya) Disaat penulis lain berlomba-lomba agar tulisannya menjadi Headline (HL), saya hanya tersenyum dan menapikan keinginan tersebut, karena saya sangat menyadari bahwa HL, Traffic yang tinggi dan lain sebagainya, tidak layak saya dapatkan. Karena tujuan saya menulis hanya untuk menulis, berbobot atau tidak, dibaca atau tidak, itu bukan urusan saya, bagi saya menyelesaikan suatu tulisan adalah nikmat,terus menulis adalah rahmat, karena otak saya masih diberi "kesehatan" oleh Tuhan untuk berpikir. Membaca tips dari Deddy Andaka seorang blogger yang tetap eksis selama 9 tahun Nge-blog, mengatakan bahwa jangan menjadikan traffic (jumlah kunjungan), komentar dan ranking blog sebagai prioritas utama ketika Anda baru mulai ngeblog. Karena semua itu dibangun berdasarkan usaha yang butuh waktu.  Memang ada cara-cara instant yang meningkatkan semua itu, tapi prinsip saya yang cepat panas akan cepat pula dinginnya -dan Anda akan kehabisan energi mengejar semua itu.
KEMBALI KE ARTIKEL