Pernahkah ada diterima masyarakat dampak dari pesta demokrasi ini? tentu ada, yaitu setiap 5 tahun sekali pesta diulangi, ibarat caleg naik angkot, silih berganti penumpangnys tetap saja sopirnya masih supir angkot.
Para pengekor saling berjibaku membela para idolanya, disinipun segala taktik dan strategi di lontarkan untuk membungkam, rekayasa pencitraan, rayu merayu, tindas menindas, dan perlakuan yang mereka anggap sudah menjadi tuntutan wajar di dunia perpolitikan.
Namun jika ditanya, jika anda duduk, pernahkan anda sadar bahwa anda adalah babu?, yang pastinya mereka akan serentak menjawab, kami sedang berkuasa, diam mulutmu.