Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Habis Gelap Terbitlah Remang (Melirik Tata Bahasa Vicky Prasetyo)

10 September 2013   12:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:06 9131 1


Kita pernah dikagetkan dengan kemunculan bahasa gaul yang menggabungkan kreatifitas angka dan huruf serta penggunaan huruf besar kecil sesuai keinginan. Bahasa ini kemudian hari dikenal dengan bahasa Alay. Awalnya bahasa alay muncul disebabkan karena untuk mempermudah penulisan agar cepat dan efektif. Namun, seiring dengan perkembangan media sosial, bahasa ini digunakan secara serampangan sesuai dengan kreatifitas penulisnya (meskipun secara jelas kaidah ini bertentangan dengan EYD). Hal yang tidak asing buat kita membaca kata-kata seperti “Iank/Iang, Eank/Eang (Yang), l3h (boleh), huUm2 (rumah)” dll. Berhubung kita tidak membahas bahasa alay, cukuplah sampai disini saja.

Habis gelap, muncullah remang. Seperti itulah mungkin gambaran penggunaan bahasa di media sosial saat ini. Belum selesai pengaruh bahasa alay, kini mata kita dibuat takjub dengan kemunculan bahasa “intelek”. Istilah ini hanya membiaskan penggunanya yang ingin kelihatan cerdas dalam mengolah kata – kata. Bahasa “intelek” ini dipopulerkan oleh Vicky Prasetyo yang merupakan ex tunangan Zaskia Gotik (penyanyi dangdut dengan ciri khas goyang itik). Kemunculan bahasa ini merupakan efek dari pemberitaan media mengenai kasus penipuan Vicky Prasetyo yang selanjutnya popular digunakan di media sosial sebagai bentuk candaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun