Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Catatan Tidak Penting Sebelum Siaran

3 Januari 2012   07:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:24 66 0
Hari ini, saya mencari informasi dan bacaan berkaitan dengan penyelaman melalui internet. Banyak sekali istilah yang ada berkaitan dengan upaya menikmati alam bawah laut yang katanya numero uno ini. Salah satunya adalah istilah rapture of the deep yakni apa yang terjadi ketika seorang penyelam laut dalam terlalu dalam berada di bawah dasar lautan dan tidak tahu jalan naik ke permukaan, besar kemungkinan tubuhnya akan mengalami kejang karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan kadar oksigen yang ada di atmosfer.

Entah mengapa, saya merasa saya sepertinya juga mengalami rapture of the deep. Tapi saya tidak sedang di laut, berenang saja masih belum bisa. Memang saya baru saja bilang ke teman-teman bahwa resolusi awal tahun 2012 salah satunya adalah bisa menyelam! Di penghujung November ini, saya keburu tenggelam pada kedalaman sebuah buku yang baru saja selesai saya baca. Saya  suka membaca buku ini dan terseret dengan oleh berbagai rasa mengenai tokoh yang ada di dalamnya. Meski tak ada hubungannya, saya teringat juga akan hidup saya sendiri. Saya tertawa riang atas pengalaman menyenangkan dan ikut bersedih akan nasib para tokohnya. Saya merasa hidup dan  terlibat serta merasa brilian secara positif dan disarati dengan ide-ide, imajinasi dan pengandaian. Kenangan akan buku-buku lain yang sudah saya baca dan saya sukai memenuhi ruang pikir. Ah…lebay alay..

Mungkin anda  juga pernah merasakan hal yang sama saat membaca sebuah buku atau mungkin tulisan atau mungkin nonton film. Biasanya kondisi seperti ini berhubungan dengan salah satu bagian kecil (besar juga boleh deh) dalam hidup keseharian seseorang.

Saya masih mau melanjutkan cerita ini tapi mbak Tia sudah  datang dan kami pasti akan tenggelam dalam obrolan tentang macam hal.

Hmm..rapture of the deep … istilah ini terdengar unik di telinga saya. Mungkin ini akan menjadi nama Band yang akan saya manajeri karena saya tidk bisa memainkan musik dan suara saya juga tidak pas untuk jadi vokalis.

Eh ngomong-ngomong soal telinga, selamat ya untuk ka Armin Bell yang akhirnya bisa mewujudkan salah satu resolusi tahun 2011-nya: telah terbit Antologi Cerpen : TELINGA. Pesan segera di http://www.leutikaprio.com/produk/11027/kumpulan_cerpen/1111358/telinga_sebuah_antologi/11102314/armin_bell *maunya sih dibaca dengan gaya announcing iklan radio, tapi kepanjangan ya?

Tidak lupa untuk penulis “Salam dari Paris“, mbak Tia Yuliantari: selamat dan sukses! Yang ada di Manggarai dan mau pesan Salam dari Paris bisa hubungi saya.

Inilah kesenangan hari ini: sadar bahwa ternyata saya adalah salah satu dari orang-orang terdekat dari para penulis keren. *ketawa sombong.

Demikian catatan tidak penting di sore hari ini. Hujan belum reda dan ternyata pemancar harus dimatikan jadi tidak bisa siaran

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun