Pertandingan antara Tuan rumah PERSIS SOLO vs IDN U-23 berakhir imbang dengan skor 2-2, gol tersebut dicipta oleh Fandi (12’) melalui tendangan bebas di luar kotak penalti, sambaran Chandra Waskito di dalam kotak penalti (15’), tendangan bebas Cirelli (40’) dan tendangan keras Aldaier Makatindu menit diakhir babak pertama
Sebenarnya IDN U-23 membuka peluang di babak kedua dengan dikeluaran Hendri karena telah mengantongi 2 kartu kuning pada menit 50’ tapi sayang penalti tersebut mamu di baca oleh penjaga gawang PERSIS SOLO meski yang mengeksekusi adalah mantan pemain cs vise yaitu alfin Tuasalamony. Dengan bermain 10 pemain PERSIS SOLO tetap bermain Spartan menghadapi IDN U-23, bahkan PERSIS SOLO mampu membuka peluang lewat tembakan Tinton yang hanya membentur mistar gawang pada akhir babak kedua.
Sisilain Pertandingan PERSIS SOLO vs IDN U-23
Support antusias masyarakat bengawan dan sekitarnya memang sangat luar biasa terhadap PERSIS SOLO, Ribuan PASOEPATI mau mengeluarkan waktu untuk sekedar menonton dan mendukung Persis Solo, meski Cuma berlabel Uji Coba rela berdesak desakan untuk mensupport Klub kebanggaannya, tapi ternyata tidak sedikit Supporter IDN U-23 yang datang dari luar kota yang membaur menjadi satu bersama PASOEPATI
Gelaran pertandingan uji coba ini ternyata Gratis, tapi meski begitu tetap memakai tiket hanya saja di bagikan secara gratis dan cuma cuma, semua biaya ditanggung oleh BTN serta tidak ditayangkan di TV nasional. Dan menurut salah satu pengurus PERSIS Solo, pihaknya tidak mengetahui alasan dibalik penggratisan laga uji coba ini. (Sumber)
Pertandingan PERSIS SOLO vs IDN U-23 di Manahan SOLO yang di gelar pada hari Selasa (25/3/24) jam 19.30 WIB. Tapi tidak sedikit supporter sudah memasuki tribun penonton meski baru memasuki waktu maghrib, dengan berbagai alasan, menurut analisa saya salah satunya adalah memasang banner untuk dukungan, mempersiapkan hal hal tekhnis yang akan di ritualkan selama pertandingan, tidak mau berdesak desakan saat masuk stadion dan bisa memilih tempat strategis di tribun ketika bertandingan berlangsung. Tetapi kebanyakan menunggu ba’da isya’ baru masuk stadion, mungkin mau sholat maghrib/isya’, tidak mau menunggu terlalu lama di dlam stadion, dan masih banyak alasan yang lainnya
Image negatif yang melekat erat supporter, memang ada benarnya, tawuran (rusuh), lonataran kata kata kotor dan jorog, ugal ugalan di jalan raya, dan mungkin terjadi dimanapun bahkan mungkin di seluruh dunia pasti ada, dan ini memang tidak baik untuk penonton anak anak yang secara tidak langsung juga akan berdampak negatif di kehidupan keseharinya, apalagi pertandingan dilakukan pada jam jam mepet waktu sholat, pasti pada lupa sholat (untuk yang Muslim) serta mengganggu stabilitas lingkungan kenyamanan orang lain yang tidak mengetahui apa apa atau tidak berhubungan dengan masalah sepak bola (opini pribadi)
Tetapi setelah browsing didumai dan berselancar di dunia maya via jejaring sosial menemukan gambar yang luar biasa (menurutku) ternyata mereka juga sholat meski di dalam stadion
Semoga pada pertandingan selanjutnya lebih banyak yang mengikuti sholat berjama'ah, dan mampu mewabah kesupporter lainnya di indonesia. dan dengan jalan ini mungkin akan mampu mengurangi penyakit supporter seperti masalah tawuran diantara sesama atau beda supporter, mengurangi suara sumbang ungkapan kasar kotor dan jorog di stadion.
Semoga saja ini akan menjadi budaya baru supporter seluruh indonesia yang dilakukan secara terus menerus dan kontinew... aamiin