Apalagi yang dicari jika bukan cinta sejati, begitu setiap manusia menghendaki. Berkeringat peluh dan bercucuran darah kesah menjadi perumpamaan bagi setiap insan yang mendambakan kebahagiaan dari setiap sentuhan mesra cinta dalam kehidupan. Kalaupun terkadang cinta tidak lagi diterjemahkan dalam relung bahagia, maka bisa dipastikan jika cinta itu telah ternoda oleh sebab perilaku yang tak bersahaja dan mengamit mulia.
Relung hati yang terdalam adalah tempat terindah berlindungnya cinta. Disana cinta begitu dimuliakan keberadaanya hingga terkadang perasaan enggan menjamah mesra. Yang semuanya tak lagi menjadi sempurna tatkala cinta tak lagi diniatkan sebagai sebuah jalan sutra menuju bahagia.